Jakarta –
Steak dapat dimasak sesuai tingkat kematangan yang diinginkan. Namun perlu diperhatikan, ada bagian daging yang aman dikonsumsi mentah dan ada yang tidak.
Steak bisa dibuat di rumah atau dipesan dari restoran steak favorit Anda. Hidangan steak bisa dibuat dari potongan daging apa saja, sesuai selera masing-masing.
Steak juga bisa dimasak sesuai tingkat kematangan yang diinginkan. Bisa medium rare untuk matang, tergantung selera.
Namun, tampaknya tidak semua potongan daging aman untuk diolah menjadi steak. Tidak semua potongan juga bisa dimasak dengan tingkat kematangan tertentu.
Para ahli dan koki memberikan informasi tentang potongan daging mana yang lebih baik dimasak mentah atau mentah, dan mana yang lebih baik dimasak lebih matang.
Berikut penjelasannya seperti dilansir masshed.com (06/01):
1. T-Bone tidak bisa dipesan mentah
Hindari memesan steak T-Bone dengan tingkat kematangan mentah karena potongan ini perlu dimasak lebih lama. Foto: Getty Images/LauriPatterson
|
Seperti namanya, T-Bone merupakan potongan daging yang tulangnya masih menempel di tengahnya, dan membentuk huruf T. Bagian ini diambil dari bagian bawah daging hasis hingga bagian belakang.
Di kedua sisi T-bone, Anda dapat menemukan daging yang, jika dipotong lebih jauh dan dibuang, akan dianggap sebagai New York Strip dan filet mignon.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, T-Bone harus memiliki ketebalan minimal 1,2 cm untuk dapat dianggap sebagai T-Bone.
T-Bone tidak disarankan dipesan dalam keadaan mentah. Chef Tsarnas mencatat, jumlah lemak di T-Bone banyak, sehingga memasaknya membutuhkan waktu lebih lama.
Koki ini mengungkapkan dirinya akan menghindari memesan T-Bone atau rib eye saat masih mentah. Sebab, untuk mendapatkan rasa lemak yang kaya, potongan ini perlu dimasak lebih lama.
2. Sirloin paling enak dipesan mentah (jarang)
Sirloin sebenarnya lebih enak dimasak rare (mentah). Jika terlalu matang, itu akan sulit. Foto: Getty Images/LauriPatterson
|
Sirloin adalah potongan daging yang lebih ramping. Itu diperoleh dari bagian belakang sapi dan dianggap sebagai potongan serbaguna.
Selain keserbagunaannya, sirloin juga tersedia dengan harga yang lebih baik dibandingkan potongan lainnya. Selain digunakan untuk steak, sirloin juga bisa digunakan untuk daging giling.
Jika ingin menikmati steak langka (mentah), Anda bisa memesan sirloin. Ini lebih terjangkau daripada filet mignon.
Chef Borletti mengungkapkan bahwa sirloin steak tidak perlu dimasak lama, cukup kurang dari satu menit di setiap sisinya. Sebab, jika dimasak terlalu matang bisa menjadi sedikit alot.
3. Jangan memesan ribeye mentah
Potongan ribeye juga sebaiknya tidak dimasak mentah (jarang). Foto: Getty Images/LauriPatterson
|
Ribeye berasal dari iga sapi. Potongan ini terkenal dengan marmernya yang berlemak dan memiliki banyak lemak intramuskular.
Mungkin Anda bingung antara prime rib dan rib eye. Keduanya sangat mirip, tetapi tulang rusuk utamanya memiliki potongan yang lebih besar.
Steak rib eye sendiri menjadi pilihan favorit banyak orang di restoran tersebut. Menurut Chef Borletti sendiri, potongan ini sebaiknya dimasak minimal medium rare atau sedang agar lemaknya menjadi renyah.
Saat memasak steak, perlu diingat bahwa semakin gemuk potongannya, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan tekstur dan rasa terbaik.
Daftar potongan steak lainnya dengan tingkat kematangan yang pas bisa dilihat di halaman berikut!
Menonton video “Memasak Steak Striploin dengan Veronica Tan“
[Gambas:Video 20detik]