Jakarta –
merambah dunia kuliner, mantan pebulutangkis ini berjualan daging babi kering. Namun, produk tersebut dikritik karena terasa seperti plastik.
Bisnis kuliner seringkali menjadi pilihan banyak orang setelah pensiun dari pekerjaan utama. Seperti yang dilakukan mantan pebulutangkis asal Malaysia ini.
Dialah Tan Boon Heong yang baru saja merambah dunia bisnis kuliner. Melalui Facebook, ia mempromosikan produknya berupa daging babi kering kemasan.
Tan Boon Heong mengaku menjalankan bisnis kuliner tidak semudah yang dibayangkan. Kritik dan keluhan dari pembeli merupakan kejadian sehari-hari.
Tan Boon Heong menjual daging babi kering Foto: Facebook Tan Boon Heong
|
Bisnis kuliner yang dimiliki pebulutangkis dengan rekor smash tercepat di dunia ini bukannya tanpa keluhan. Penjualan daging babi kering bahkan dikritik karena rasanya seperti plastik.
Meski begitu, Tan Boon Heong tetap menerima keluhan. Dia tidak membela makanannya dan bahkan bersedia memberi kompensasi kepada pelanggan yang tidak puas, lapor World of Buzz (25/01/24).
“Saya tidak memungkiri, mungkin karena daging babi keringnya bermasalah. Tapi saya bersedia mengembalikan produk mereka atau menggantinya dengan produk baru,” kata Tan Boon Heong.
Tan Boon Heong telah menjual lebih dari 2.500 bungkus daging babi kering. Katanya, sejauh ini baru 2 kali pengaduan yang diterima pelanggan.
Tan Boon Heong menjual daging babi kering Foto: Facebook Tan Boon Heong
|
“Hanya 2 orang yang mengeluh, tapi ini normal sebagai sebuah bisnis,” kata Tan Boon Heong lagi.
Tan Boon Heong menegaskan akan mengambil tanggung jawab 100% dan tidak akan lari dari masalah. Ia mempersilakan pelanggan menghubunginya melalui DM Instagram untuk menyampaikan keluhan.
“Hubungi aku segera,” desaknya.
Dalam postingannya, Tan Boon Heong berpesan kepada pelanggannya untuk membuka DM dan jujur mengenai keluhan produk daging babi kering.
“Saya akan sangat menghargai jika Anda menghubungi saya secara langsung dan menyampaikan keluhan. Ini demi kemajuan bisnis saya,” kata Tan Boon Heong.
Menonton video “7 Alasan Ilmiah Mengapa Tidak Dianjurkan Makan Daging Babi“
[Gambas:Video 20detik]
(rak/audio)