Jakarta

Seorang pembeli kecewa usai menyantap ikan bakar di warung Pulau Pangkor. Ia merasa terkena guncangan harga karena tagihan makannya mencapai Rp 472 ribu.

Pulau-pulau kecil adalah tempat yang ideal untuk berwisata. Biasanya wisatawan yang ingin bersantai menikmati pantai dan laut akan datang ke pulau-pulau ini.

Berada di pulau ini belum lengkap rasanya jika tidak menikmati makanan laut, seperti ikan, cumi atau makanan laut lainnya. Sajian seafood segar ini bisa didapatkan di warung-warung kecil di sekitar pulau.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Warungnya yang kecil dan lokasinya yang jauh dari pusat kota mungkin membuat sebagian wisatawan berharap harga makanannya standar, tidak terlalu mahal. Meski demikian, kedatangan wisatawan terkadang menjadi peluang bagi penjual untuk menaikkan harga menu makanannya.

Beberapa wisatawan mungkin tidak menyadari kenaikan harga ini. Namun bagi mereka yang sensitif tentu akan mengambil isu tersebut dengan harga mahal. Mereka mungkin mengira telah dibohongi dan dicungkil harga oleh penjual di lapak tersebut. Seperti pengalaman buruk yang dirasakan turis wanita ini.

Melalui unggahan video di TikTok, perempuan tersebut menggambarkan momen dirinya sedang berlibur di Pulau Pangkor, Malaysia. Di sana ia sempat makan di restoran sederhana dan memesan hidangan ikan bakar. Belum diketahui jumlah pesanan lainnya, namun ia memesan ikan bakar sebanyak 600 hingga 700 gram.

Setelah menikmati makanan laut di pulau itu, dia ingin membayar semua pesanannya. Namun, wanita tak dikenal ini kaget melihat harganya.

Dapatkan harga ikan bakarPelanggan ini kecewa dan merasa ditipu karena harga ikan bakarnya mahal. Foto: Mstar.my / TikTok

Menurut mstar.com (1/7/2024), ikan bakar seberat 600-700 gram dijual dengan harga RM 75 atau sekitar Rp 249 ribu. Selain ikan bakar, rupanya wanita ini juga memesan hidangan lainnya karena total tagihannya mencapai RM 142 atau setara Rp 472.000. Padahal, minuman yang dipesan hanya air putih.

Mengetahui harga menu makanannya sangat mahal, wanita ini pun sangat kecewa. Ia bahkan membandingkan harga ikan bakar di warung ini dengan restoran lain. Menurut dia, ikan bakar di warung Pulau Pangkor sebenarnya lebih mahal dibandingkan yang dijual di mal KLCC dan Pavilion, Malaysia.

Pelanggan ini sepertinya tidak terima karena ikan bakarnya biasa-biasa saja, pelayanannya juga kurang memuaskan.

“Total makannya RM 142 padahal saya hanya minum air putih. Maaf, saya bukan tipe yang suka mengeluh tapi ini konyol. Harganya sama dengan makan ikan di Swiss,” ujarnya geram. .

Pelanggan wanita ini juga merasa makan di Singapura tidak semahal makan di warung makan di pulau ini.

“Makan di Singapura tidak semahal makan di sini meski nilai tukar mata uangnya terpengaruh,” jelasnya.

Dapatkan harga ikan bakarPulau Pangor merupakan salah satu destinasi wisata Malaysia. Foto: Mstar.my / TikTok

Wanita ini berpesan agar wisatawan berhati-hati dalam memilih warung makan saat berada di Pulau Pangor. Sebab menurut pengalamannya, wisatawan bisa dibanderol semahal ini.

Dengan harga hampir Rp 500 ribu, ia pun merekomendasikan makan di kawasan kota. Alasannya, di perkotaan jelas peluang untuk bertahan dari guncangan harga ini lebih besar.

“Siapapun yang mau ke Pangkor, hati-hati kalau makan di dekat kawasan Teluk Nipah. Kalau makan di kawasan kota aman, tidak kena tekanan harga seperti ini,” ujarnya.

Persoalan harga pangan yang fluktuatif seperti ini rupanya membuat para perempuan salah memilih destinasi liburan.

Pelanggan tersebut mengungkapkan, “Jika Anda tidak pergi ke tempat lokal, akan ada masalah karena Anda tidak memiliki dukungan lokal. Tapi lihatlah penjual yang tersedak harga seperti ini.”

Unggahan video tersebut pun menarik perhatian banyak netizen. Salah satu warganet mengamini kalau makanan di Pulau Pangkor memang mahal karena ia punya pengalaman serupa.

Komentar warganet ini, “Pangkor mahal banget. Aku pernah ke sana, lapar jadi aku ambil yang berlemak dengan sambal. Harganya RM 30 (Rp 99 ribu) untuk bertiga.”

Netizen lain berkomentar bahwa harga tersebut bersifat musiman. Kalau 'peak season' harga naik terus. Namun kalau hari biasa atau bisa tawar-menawar, harganya lebih murah.

Dapatkan harga ikan bakarBerikut beberapa komentar netizen lainnya mengenai makanan di pulau tersebut. Foto: Mstar.my / TikTok

“Kelapa muda pun harganya RM 7.00 (Rp 23 ribu) di Pangkor. Sedangkan pohon kelapa banyak berserakan di sana,” kata warganet lain.

Seorang netizen pun menceritakan pengalamannya saat dilanda guncangan harga serupa di pulau ini.

Ia mengungkapkan, “Harga Pangkor bikin darah saya mendidih. Saya makan nasi goreng biasa bersama suami yang pesan kwetiau goreng polos dan air, harganya RM 45 (Rp 150 ribu).”

Tak sedikit netizen yang mengakui kalau harga makanan di Pulau Pangkor memang mahal.

“Pangkor mahal banget. Takut makan di kedai ikan bakar. Mahal semua,” beber warganet ini.

Kondisi wanita tersebut belum diketahui. Apakah ia akan tetap membayar lunas ataukah keluh kesahnya di media sosial membuahkan hasil positif?

Menonton video “Tren Pastry 2024 Menurut Chef Dedy Sutan
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/odi)

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *