Jakarta

Sebuah restoran mendapat ulasan bintang 1 dari pelanggan. Namun, restoran tersebut mendapat pujian karena menanggapi ulasan buruk dengan cara ini.

Usai makan di restoran, pengunjung suka meninggalkan komentar tentang suasana, pelayanan, dan rasa makanan di sana. Beberapa restoran mungkin memiliki ulasan bagus, namun ada juga yang tidak.

Ulasan ini sebenarnya cukup penting bagi restoran. Karena penilaian pelanggan dapat menentukan popularitas dan reputasi sebuah restoran. Jika sebuah restoran mendapat rating yang baik maka akan lebih mudah bagi mereka untuk menarik pelanggan. Dan sebaliknya.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Sayangnya, tidak semua restoran mendapatkan review yang baik dan jujur ​​dari pelanggan. Beberapa restoran mendapat ulasan buruk karena suatu alasan.

Reaksi pemilik restoran terhadap review pelanggan juga cukup bervariasi. Terutama bagi pelanggan yang meninggalkan ulasan buruk.

Beberapa akan marah dan tidak menerimanya, mengira restoran tersebut telah ditinggalkan. Meski demikian, tak sedikit pemilik restoran yang menyikapinya dengan bijak, begitu pula pemilik restoran ini.

Di New South Wales, Australia, terdapat sebuah restoran di dalam The Gerogery Hotel yang menawarkan makanan lezat. Restoran ini juga menjadi pilihan tepat bagi Anda yang memiliki nafsu makan besar.

Restoran memang menawarkan pelanggan beberapa 'tantangan' yang harus diselesaikan dalam beberapa menit. Tantangannya antara lain makan steak seberat 1kg, burger yang sangat besar, dan setumpuk besar ayam goreng dan kentang goreng.

Pekan lalu, The Gerogery Hotel membagikan foto salah satu pelanggannya bernama James yang mengikuti tantangan makan 1 kg steak, 500 kentang goreng, dan empat hidangan salad, lapor unilad.com (01/02).

Mengingat Ulasan Bintang 1, Restoran Ini Dipuji atas Tanggapan IniRestoran di hotel ini sangat suka mengadakan tantangan makan yang ekstrim untuk para pelanggannya. Foto: unilad.com/Facebook

Pihak hotel kerap membagikan foto para pelanggannya yang berhasil menyelesaikan tantangan seperti ini. Sayangnya foto James disalahgunakan oleh pria bernama Robert. Robert menggunakan foto James ketika dia memberikan ulasan Google tentang restoran tersebut.

Di samping foto James, Robert melontarkan komentar tidak menyenangkan.

Robert mengomentari restoran tersebut dengan mengungkapkan, “Mengapa Anda menyajikan begitu banyak makanan untuk orang gemuk? Benar-benar menjijikkan.”

“Lebih baik dipajang gambar botol miras. Semoga semakin membaik,” sambungnya.

Senada dengan komentar tersebut, Robert pun memberikan rating satu bintang.

Mengingat Ulasan Bintang 1, Restoran Ini Dipuji atas Tanggapan IniTiba-tiba pelanggan lain memberikan ulasan buruk dan satu bintang kepada restoran ini. Foto: unilad.com/Facebook

Melihat ulasan tersebut, salah satu The Gerogery Hotel, Norm Carl mengaku terkejut. Berbicara kepada News.com.au, dia mengaku biasanya mengabaikan komentar seperti itu. Namun karena kali ini yang dipertaruhkan bukan hanya restorannya, melainkan foto pelanggannya (James), ia merasa perlu merespons.

Carl mengambil 'screenshot' komentar Robert, lalu membagikannya di halaman Facebook restoran tersebut. Bersamaan dengan unggahan foto tersebut, Carl menuliskan pernyataan yang menjelaskan bahwa ulasan Google Robert tidak diterima.

Menurut Carl, Robert adalah orang yang harus mengikuti nasihatnya sendiri dan menjadi lebih baik. Carl pun menegaskan, mereka melaporkan komentar Robert karena menurutnya hal itu bertentangan dengan keyakinan mereka.

Carl menyebut Hotel Gerogery sebagai lingkungan yang ramah dan inklusif, tempat pelanggan datang untuk menikmati makanan enak dan bersenang-senang. Ia mewanti-wanti pelanggan agar tidak ragu melakukan hal tersebut di restoran tersebut.

Postingannya sebagai tanggapan atas ulasan ini mendapat banyak pujian dari pelanggan lain dan penggemar restoran tersebut. Banyak yang mendukung restoran tersebut, termasuk James yang fotonya disalahgunakan untuk ulasan buruk.

Mengingat Ulasan Bintang 1, Restoran Ini Dipuji atas Tanggapan IniIni adalah tampilan salah satu menu yang dijadikan menu tantangan untuk bersantap disana. Foto: unilad.com/Facebook

Salah satu netizen berkomentar, “Kita menentukan hidup kita sendiri. Kita bisa memilih untuk makan apapun yang kita mau dan dimanapun kita mau.”

Netizen lainnya pun menanggapinya dengan membagikan pengalaman menyenangkan mereka di restoran tersebut.

“Pub terbaik yang pernah aku datangi… aku suka makanannya, keramahtamahan para stafnya,” pungkas warganet.

Carl menjelaskan bahwa tantangan makan yang ditawarkan restoran dimaksudkan untuk bersenang-senang. Setelah postingan Facebook ini viral, Carl mengaku James sudah meminta maaf atas komentar buruknya.

Carl pun mengingatkan netizen lainnya untuk tidak menyerang Robert terkait masalah tersebut.

Menonton video “Nikmati Prasmanan Sunda di BSD Lakeside Resto
[Gambas:Video 20detik]
(Aqr/adr)

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *