Jakarta

Kemajuan teknologi berarti belut dapat dibuat dalam versi vegan. Belut ini diproduksi menggunakan mesin 3D print sehingga terlihat seperti belut asli!

Kemajuan zaman telah membuat hal-hal yang sebelumnya tidak mungkin menjadi mungkin. Di industri kuliner, para peneliti kini dapat menghasilkan makanan yang menyerupai makanan asli sebagai alternatif yang lebih sehat atau ramah lingkungan.

Misalnya, belut merupakan makanan populer bagi banyak orang Asia. Di Jepang juga ada olahan unagi, belut air tawar khas Jepang. Unagi biasanya dipanggang dengan saus manis dan kemudian dijadikan lauk dalam mangkuk nasi.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Permintaan sidat sangat tinggi sehingga pada tahun 2022 nilainya mencapai USD 4,3 miliar, seperti dikutip dari Hiu berikutnya (9/1/2024). Hal ini membuat dunia menghadapi tantangan berupa eksploitasi sidat yang berlebihan dan risiko kelangkaan.

Pertama di Dunia! 'Belut' Vegan Dicetak dengan Printer 3DBelut vegan dicetak dengan teknologi printer 3D. Foto: Steak Holder Food

Di tengah lonjakan permintaan makanan laut seperti sidat dan terbatasnya pasokan, sumber makanan laut alternatif yang diciptakan melalui teknologi dipandang sebagai solusi potensial. Meski masih ada tantangan seperti harga dan penerimaan pelanggan.

Salah satu perusahaan yang menciptakan makanan laut alternatif adalah Steakholder Foods dari Israel. Mereka memperkenalkan belut vegan pertama di dunia yang dicetak melalui printer daging 3D.

Bahan-bahan yang digunakan berasal dari tumbuhan, namun di masa depan perusahaan berencana untuk menggunakan sel sidat yang dipanen secara etis kapan pun hal tersebut layak secara ekonomi.

Proses pencetakan dilaporkan melibatkan “kombinasi bahan yang unik” dan “teknik pelapisan yang tepat” agar menyerupai daging asli. Ngomong-ngomong, penampakan belut vegan ini benar-benar mirip belut asli.

Pertama di Dunia! 'Belut' Vegan Dicetak dengan Printer 3DPrinter 3D Makanan Pemegang Steak. Foto: Steak Holder Food

Arik Kaufman, CEO Steakholder Foods, mengatakan produk belut vegan perusahaannya menandai momen penting dalam industri makanan laut. Bahwa ada potensi besar dalam teknologi DropJet.

Perusahaan bertujuan untuk memproduksi alternatif makanan laut ini dalam skala industri. Harapannya belut vegan bisa menjadi alternatif makanan laut yang murah.

Sebelum belut vegan, ada juga beberapa makanan yang dicetak menggunakan mesin cetak. Mulai dari ayam goreng hingga sushi disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi seseorang.

(alamat/pergi)

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *