Jakarta

Mengajari kejujuran kepada seluruh pelanggannya, pedagang kaki lima ini menuai pujian. Karena dia membiarkan pembeli mengambil kembaliannya sendiri.

Di Singapura, budaya street food cukup unik karena berbeda dengan street food di Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Di Singapura, pedagang kaki lima berjualan di food court atau disebut juga hawker center.

Makanan yang ditawarkan di setiap hawker center beragam dan banyak warung makan yang berkonsep self-service. Selain pengunjung diminta mengambil makanan sendiri, ada juga penjual makanan yang meminta pelanggan menyetor uang dan mengambil uang sendiri.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Laporan dari AsiaOne (15/01), konsep ini diterapkan di salah satu kios penjual lor mee di food court Taman Rakyat Center Singapura. Berawal dari postingan seorang netizen bernama Lee Siew Yian di Facebook, ia memperlihatkan sebuah kios yang memungkinkan pembelinya membayar makanan dan mengambil uangnya sendiri.

Penjual ini mengizinkan pembeli membayar dan mengambil kembaliannya sendiriPenjual ini memperbolehkan pembeli membayar dan mengambil kembali uangnya sendiri Foto: Berita Laman

“Saya terkesima melihat kotak uang penjual makanan ini. Kotak ini ada di meja kios saat penjual sedang sibuk memasak mie,” jelas Siew Yian.

Kotak uang itu berisi puluhan lembar uang SGD yang jumlahnya bisa mencapai puluhan juta rupiah. Lengkap dengan tulisan dalam bahasa mandarin.

Sistem bayar mandiri. Jika makanan dibawa pulang ada biaya tambahan sebesar 30 sen per kotak. Terima kasih atas kerjasamanya, tulis pesan di kotak uang tersebut.

Karena penjual ini sendirian, dia tidak sempat memperhatikan setiap pelanggan yang membayar makanan atau mengambil kembalian. Itu semua didasari oleh keyakinan bahwa semua pembeli akan jujur ​​saat membayar atau menerima penukaran.

“Jadi semua tergantung kejujuran pembeli untuk membayar makanan sesuai jumlahnya,” komentar Siew Yian.

Penjual ini mengizinkan pembeli membayar dan mengambil kembaliannya sendiriPenjual ini memperbolehkan pembeli membayar dan mengambil kembali uangnya sendiri Foto: Berita Laman

Menanggapi hal tersebut, banyak warganet yang memuji kehandalan penjual mie kaki lima tersebut. Banyak netizen yang merasa bahwa PKL tersebut secara tidak langsung mengajarkan rasa percaya dan kejujuran kepada setiap pembelinya.

“Cara ini mengajarkan pembeli untuk jujur ​​dan membayar makanan sesuai jumlah,” komentar salah satu warganet.

“Kelihatannya sederhana tapi sistem pembayaran gratis ini mengajarkan tentang kepercayaan dan kejujuran,” sambung netizen lainnya.

“Dulu aku juga berjualan jajanan kaki lima di Whampoa Market, dari situlah aku mulai menerapkan sistem kejujuran seperti ini,” pungkas netizen lainnya.

Menonton video “Duta Besar Sasa Kembali 2022!
[Gambas:Video 20detik]
(menangis/marah)

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *