Jakarta

Banyak orang yang masih salah paham bahwa diet soda bukanlah minuman sehat. Para ahli gizi menyebut ada ancaman dampak negatif dari konsumsi minuman bersoda tersebut.

Diklaim sebagai produk diet dan rendah gula, nyatanya diet soda belum pernah diakui para ahli sebagai asupan sehat. Soda diet tidak jauh berbeda dengan soda kemasan biasa yang banyak dijumpai di supermarket dan minimarket.

Banyak orang masih percaya bahwa mengganti asupan soda ke diet soda adalah cara yang lebih sehat. Namun, ada berbagai bahan yang berbahaya bagi kesehatan dan dapat menyebabkan penambahan berat badan pada kemasan diet soda.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Beralih dari soda biasa ke soda diet mungkin menawarkan pengurangan kalori dalam jangka pendek, namun tubuh Anda tidak akan tertipu dalam waktu lama. Penelitian menunjukkan bahwa tubuh akan tetap bereaksi terhadap komponen makanan yang tidak bergizi, termasuk pemanis buatan dari soda diet. ,” jelas Susan Campbell selaku ahli gizi. .

Baca juga: Pesan Kue Isi Rp 3,3 Juta, Pembeli Ini Cuma Mau Bayar Murah

Berikut 5 alasan diet soda bukan minuman sehat menurut Cleveland Clinic:

Berikut 5 alasan mengapa diet soda bisa memicu penambahan berat badanMengonsumsi soda diet dapat memicu keinginan yang lebih buruk terhadap makanan dan minuman manis. Foto: Getty Images/iStockphoto/choochart choochaikupt

1. Memicu penambahan berat badan

Tubuh adalah sistem luar biasa dengan semua sinyal yang dikirimkannya untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Termasuk saat tubuh membutuhkan asupan gula, otak akan mengirimkan sinyal tertentu.

Mengonsumsi diet soda yang dibuat sedemikian rupa sehingga tidak terasa manis justru dapat meningkatkan asupan kalori Anda. Para ahli sepakat bahwa efek minum diet soda akan memicu keinginan makan dan minum yang manis-manis.

Dalam penelitian lain juga disebutkan bahwa kondisi orang yang kelebihan berat badan dan obesitas menjadi lebih buruk setelah mengonsumsi diet soda. Mereka mengalami keinginan untuk makan dan minum dengan asupan kalori tinggi sepanjang hari.

2. Mengganggu produksi insulin

Rasa manis sebenarnya adalah rasa yang paling dicari secara alami oleh otak manusia. Gula dan pemanis yang masuk ke dalam tubuh kemudian akan menjadi tumpukan kalori.

Saat Anda mengonsumsi makanan dan minuman manis yang tinggi kalori, otomatis akan terjadi produksi insulin untuk mengubahnya menjadi energi. Namun, saat mengonsumsi diet soda, efeknya justru membuat tubuh bingung memproduksi insulin.

Jumlah kalori yang tinggi membuat rasa manisnya tidak proporsional. Sehingga tubuh akan kesulitan memproduksi insulin dan akhirnya kalori dari diet soda akan disimpan di dalam tubuh.

Alasan lainnya ada di halaman berikutnya.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *