Jakarta –
Bak kwa atau daging kering merupakan makanan yang banyak dicari menjelang Tahun Baru Imlek. Harganya pun semakin naik seiring semakin dekatnya hari.Apa sebenarnya bak kwa itu?
Menyambut Tahun Baru Imlek, masyarakat keturunan Tionghoa telah menyiapkan banyak hal termasuk hidangan khas. Selain jeruk atau kue tahun baru, beberapa keluarga juga kerap menyiapkan bak kwa.
Menjelang Tahun Baru Imlek, bak kwa semakin banyak dicari, terutama oleh masyarakat Tionghoa di Singapura. Daging kering ini banyak dicari karena diketahui melambangkan keberuntungan dan memberi.
Daging asap bukanlah kuliner baru, namun sudah ada sejak berabad-abad yang lalu. Bak kwa adalah potongan daging yang direndam dan dimasak dalam oven arang.
Secara tradisional, daging dibiarkan dipanggang dan dijemur di bawah terik matahari. Namun teknologi modern telah membantu mempercepat produksi bak kwa. Pasalnya, banyak toko yang masih kesulitan memenuhi permintaan terutama saat Imlek.
Persaingan antar toko bak kwa semakin ketat apalagi menjelang Imlek. Banyak penjual yang enggan merinci bumbu dan berapa jumlah bak kwa yang mereka jual.
Meski peminatnya tinggi, apa sebenarnya bak kwa itu dan mengapa begitu populer menjelang Tahun Baru Imlek? Berikut faktanya:
1. Asal usul saudara laki-laki
Bak kwa sebenarnya berasal dari Tiongkok kuno, khususnya provinsi Fujian. Foto: Shutterstock/
|
Menurut thedailymeal.com (04/02), bak kwa ditemukan 2.000 tahun lalu. Asal usulnya berasal dari Tiongkok kuno, tepatnya di provinsi Fujian.
Praktek pembuatan bak kwa menyebar berkat imigrasi. Pada abad ke-15, para imigran meninggalkan Fujian menuju Malaysia modern, berharap dapat memulai kehidupan yang lebih baik.
Popularitas bak kwa menyebar ke wilayah tersebut, dengan memasak daging dalam oven arang.
Teknik pengeringan menurut tradisi Tiongkok kuno. Namun oleh para pendatang dikembangkan dengan cita rasa lokal. Akhirnya menjadi bak kwa yang populer di Malaysia dan Singapura dengan rasa dan aroma yang mirip dengan dendeng.
Bak kwa diolah dengan bahan daging kering seperti dendeng. Umumnya bak kwa diiris tipis-tipis berbentuk kotak. Warnanya coklat kemerahan tua, dengan aroma daging dan rempah yang harum.
Bak kwa sebenarnya bisa dibuat dari berbagai jenis daging, mulai dari daging sapi, babi, hingga domba. Namun, olahan yang paling populer adalah bak kwa babi.
2. Karena bak kwa populer menjelang Tahun Baru Imlek
Ada alasan mengapa bak kwa populer menjelang Tahun Baru Imlek. Foto: Shutterstock/
|
Ada alasan mengapa bak kwa populer menjelang Tahun Baru Imlek. Di masa lalu, di Singapura, kemiskinan yang meluas membuat banyak orang tidak mampu membeli daging, seperti daging babi.
Bagi sebagian orang, kehadiran bak kwa dianggap sebagai santapan setahun sekali yang diperuntukkan saat Tahun Baru Imlek. Makanya, banyak yang memilih membeli bak kwa saat ini.
Toko bak kwa pertama di Singapura, Kim Hock Guan, dibuka pada tahun 1906. Disusul oleh beberapa toko lainnya antara lain Lim Chee Guan, Fragrance, dan Kim Joo Guan yang tak kalah populer.
Toko-toko ini juga harus mengalami persaingan yang ketat. Selama bertahun-tahun, jenis hidangan bak kwa yang mereka jual telah berkembang, dalam upaya untuk terus mengesankan pelanggan.
Variasi dan alasan kenapa bak kwa mahal bisa dilihat di halaman selanjutnya!
Menonton video “7 Alasan Ilmiah Mengapa Tidak Dianjurkan Makan Daging Babi“
[Gambas:Video 20detik]