Jakarta –
Tahun Baru Imlek tidak lengkap tanpa kue keranjang. Selain sebagai persembahan saat berdoa, kue ini juga melambangkan keharmonisan dalam keluarga.
Kue keranjang atau nian gao merupakan makanan simbolis saat Tahun Baru Imlek. Kue ini terbuat dari tepung ketan dan gula. Teksturnya kenyal dan lengket seperti dodol.
Disebut kue keranjang karena kue ini dibentuk dalam wadah berbentuk keranjang. Menjelang Imlek, banyak orang yang mencari kue ini karena kehadirannya sangat penting.
Di Pasar Glodok, Tamansari, Jakarta Barat misalnya. Anda akan melihat di sepanjang jalan banyak kios yang menjual kue keranjang dan kue Tahun Baru Imlek lainnya.
Salah satunya, Anda bisa mampir ke Toko Edar yang menjual aneka kue keranjang dari berbagai daerah. Mulai dari Sukabumi, Tegal, Tangerang, dan lainnya.
Kue keranjang di Pasar Glodok Foto: detikcom
|
Ukurannya pun bermacam-macam, ada yang kecil hingga besar. Edgar, selaku anak pemilik toko, mengatakan toko kue tersebut sudah berdiri sejak tahun 1990-an.
“Biasanya kue keranjang yang kita cari saat Imlek. Di sini ada kue keranjang yang dibungkus plastik dan ada pula yang dibungkus daun,” kata Edgar kepada detikcom (29/01/24).
Dijelaskan lebih lanjut, kue keranjang yang dibungkus daun biasanya berasal dari Tangerang. Sedangkan kue keranjang yang dibungkus plastik berasal dari daerah lain.
Edgar pemilik toko kue keranjang di Pasar Glodok Foto: detikcom
|
Harga kue keranjang mulai dari Rp 35.000 hingga Rp 60.000. Tersedia berbagai rasa mulai dari coklat, pandan, dan original. Tersedia juga kue mini keranjang dengan harga Rp 60.000 dengan isi 12.
Mini-mini ini dikemas dalam karton seperti ini, biasanya dijadikan oleh-oleh, kata Edgar lagi.
Edgar mengatakan, kue keranjang selalu ada setiap Imlek karena mempunyai peran penting. Kuih bakul selalu dipersembahkan pada upacara sembahyang leluhur.
Sekeranjang kue di Pasar Glodok harganya mulai Rp 35.000. Foto: detikcom
|
“Ini juga untuk sholat, nanti bisa makan juga,” kata Edgar. Dikutip dari berbagai sumber, kue keranjang akan dipersembahkan pada 7 hari menjelang Tahun Baru Imlek.
Selama bersifat sesaji, biasanya kuih bakul baru disantap pada perayaan Cap Go Meh atau malam ke-15 setelah Tahun Baru Imlek.
Edgar mengatakan kue keranjangnya diproduksi oleh Pn. Lauw legendaris dari Tangerang. Selain kue keranjang, toko ini juga menawarkan beragam makanan Imlek lainnya.
Mulai dari dodol, bakpia, dan kue kering. Pilihan kue keringnya lengkap, mulai dari nastar, putri salju, lidah kucing, hingga kastengel.
“Untuk kue keringnya kami ambil dari produksi sendiri. Harga dodolnya sekitar Rp 25 ribu, bakpia Rp 35.000, semprong Rp 18.000, kuih kering sekitar Rp 50.000,” tutupnya.
Menonton video “Kue Keranjang Lentera yang dipuja saat Tahun Baru Imlek“
[Gambas:Video 20detik]
(rak/audio)