Jakarta

Seorang pengemudi ojek online (ojol) tega mengeluarkan makanan dari aplikasi pemesanan. Dengan dalih hujan, ia meminta bayaran besar untuk jasa pesan-antar makanan.

Tubuh yang tidak fit ditambah dengan cuaca yang tidak menentu membuat banyak orang memilih membeli makanan secara online. Di saat seperti ini kehadiran pengantar makanan melalui ojek sangat membantu.

Sayangnya, sebagian ojol justru memanfaatkan situasi ini sebagai peluang untuk mengambil keuntungan. Seorang netizen mengeluhkan tindakan tidak jujur ​​​​seorang driver ojol saat memesankan makanan untuk ibunya di rumah.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Tidak ada kecurigaan dari awal, dia memesan makanan secara online seperti biasa. Namun ibunya melaporkan tagihan tidak masuk akal yang diminta oleh pengantar makanan tersebut.

Duh!  Pura-pura Hujan, Ojol Ini Tega Bayar Rp 166 Ribu untuk Ongkos KirimSeorang pengantar makanan menghina pelanggannya hingga mengantarkan makanan di tengah hujan. Foto: Kaya Pelik

Mardhiah Mohamad yang membagikan kisahnya di Facebook dilaporkan WeirdKaya (19/12) mengalami kerugian saat memesan makanan. Kronologi ini terjadi saat ibunya sakit dan tidak sempat membeli makanan di luar rumah.

Mardhiah menghubungi layanan pesan-antar makanan dari salah satu toko yang dirahasiakannya. Dia hanya memesan nasi dengan lauk untuk disantap ibunya.

Pesanan makanan kemudian diteruskan melalui pesan singkat di WhatsApp. Hingga akhirnya, saat sang ibu menerima makanan tersebut, kurir pengantar makanan cepat saji tersebut memberikan rincian harga yang harus dibayar.

Nasi dengan ayam: RM 7.50
Biaya pelari selama musim hujan lebat: RM 50
Total RM57

Tulis pengenalan makanan melalui WhatsApp. Jika ditukar, Mardhiah harus membayar nasi ayam dengan harga Rp 249.000, ongkos kirim Rp 166.000, sehingga total pesanan ditagih Rp 415.000.

Duh!  Pura-pura Hujan, Ojol Ini Tega Bayar Rp 166 Ribu untuk Ongkos KirimBiaya pengiriman hampir 10 kali lebih mahal daripada makanan. Foto: Kaya Pelik

Mardhiah yang merasa dikenai harga yang tidak masuk akal pun langsung melaporkan kejadian tersebut melalui Facebook. Berdasarkan informasi yang diberikannya, jarak restoran dengan rumahnya hanya 8 kilometer.

Banyak komentar warganet yang menyoroti aksi pengantar makanan tersebut. Mereka mengatakan biaya pengantaran yang dikenakan tidak masuk akal mengingat besarnya dan beban yang ditanggung oleh pengantar makanan yang terlibat.

“Kalau harganya Rp 166.000 dia harus bawa banyak barang, masuk akal. Tapi ini hanya sekotak nasi dan lauk pauk, kaget banget!” tulis seorang warganet.

“Kaulah yang membeli pesan antar makanan dan bukan beras? Bahkan beras pun jauh lebih murah!” sambung warganet lain.

Menonton video “Kisah sopir Ojol mengantarkan makanan saat putranya meninggal disebut hanya modus operandi belaka
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *