Jakarta –
Merasa tak bisa leluasa bergerak, ibu hamil ini memilih memesan makanan secara online. Sayangnya, ia merugi banyak setelah menjadi korban penipuan di Facebook.
Bagi wanita memasuki usia kehamilan bukanlah suatu hal yang mudah. Pergerakan mulai terbatas, badan mudah lelah, dan Anda agak kesulitan mengerjakan pekerjaan rumah.
Memasak untuk memenuhi kebutuhan pun tidak bisa dilakukan semudah biasanya. Seorang wanita yang sedang mengandung anaknya akhirnya memesan makanan yang diinginkannya secara online.
Awalnya dia merasa cara ini banyak membantunya. Namun setelah memesan makanan yang membuatnya ngiler, wanita tersebut justru merugi setelah menjadi korban penipuan.
Baca juga: Gembira Rayakan Natal, Pemilik Restoran Ini Bagikan Makanan Gratis
Tergiur Pesan Makanan Secara Online, Seorang Ibu Hamil Jadi Korban Penipuan. Foto: Menginjak
|
Stomp (20/12) melaporkan kronologi penipuan online yang dialami seorang wanita bernama Lin. Ling awalnya mengaku kepada Shin Min Daily News bahwa dia menemukan katering yang tampak menggiurkan di halaman Facebook.
Wanita berusia 40 tahun itu akhirnya memilih memesan makanan di dua restoran berbeda, yakni MamaDish dan Ci Xin Vegetarian Restaurant. Dia telah membayar mereka berdua untuk katering bulan depan.
Untuk MamaDish Lin telah membayar Rp 2,2 juta dan Rp 23.000 untuk pesanan bento dari Ci Xin Vegetarian Restaurant. Baru pada hari pengantaran makanan akhirnya tiba, Lin mengaku sebenarnya menerima pesan singkat dari MamaDish.
Dalam isi pesannya disebutkan bahwa chef yang bertugas mengalami kecelakaan. Mencoba memahami situasi katering, dia meminta makanan diantar pada minggu berikutnya atau sekadar mengembalikan uang yang telah dibayarkan.
Ia yang sempat membayar pesanannya justru diblokir oleh restoran online yang menawarkan jasa katering. Foto: Menginjak
|
“Sebelum saya sempat membalas, mereka memblokir nomor ponsel saya. Saya juga tidak bisa menemukan akun Facebook mereka,” jelas Lin.
Tak lama kemudian, Ci Xin tiba-tiba mengirimkan link download aplikasi mereka untuk membayar pesanan makanan Lin. Dibantu suaminya, Lin memasukkan satu per satu data yang diperlukan, mulai dari alamat, nomor telepon, hingga data pembayaran melalui bank.
Dalam waktu singkat, suami Lin mendapat pemberitahuan dari pihak bank bahwa rekeningnya telah melakukan pembayaran dengan nominal besar. Tiba-tiba pasangan suami istri tersebut langsung menghubungi pihak bank untuk mengganti password dan membatalkan transaksi.
“Saya hanya seorang ibu hamil yang ingin memesan makan malam dengan mudah, namun tidak menyangka akan menjadi korban penipuan berulang kali. Saya tidak ingin lagi memesan makanan melalui Facebook,” kata Lin.
Ternyata kejadian seperti ini tidak hanya menimpa Lin yang berdomisili di Singapura. Sebelumnya, seorang netizen asal Kuala Lumpur, Malaysia juga mengabarkan akun Facebook yang sama telah melakukan penipuan terhadap dirinya.
Menonton video “Coastal Seafood Menawarkan Beragam Menu Seafood Cita Rasa Nusantara“
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)