Jakarta

Bar menjadi pusat perhatian setelah melakukan kesalahan fatal. Akibat salah racikan minuman, empat pengunjung dilarikan ke UGD usai meminum tequila.

Klub malam atau bar kerap menjadi alternatif hiburan di malam hari. Mereka yang lelah bekerja seharian biasanya akan datang untuk mendapatkan hiburan melalui live music atau disc jockey yang ada disana.

Para bartender atau mixologist yang bertugas biasanya akan kewalahan dengan tumpukan pesanan. Apalagi di akhir pekan atau waktu-waktu tertentu yang biasanya banyak pengunjung.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Namun tetap diperlukan kehati-hatian saat mencampur minuman pelanggan. Jangan sampai kejadian berbahaya seperti ini terjadi di bar ini.

Baca juga: Duh! Pura-pura Hujan, Ojol Ini Tega Bayar Rp 166 Ribu untuk Ongkos Kirim

kekacauan!  Bar Patron Bergegas ke UGD Setelah Salah Mencampur MinumanSebuah bar bernama The Tiger Tiger menjadi sorotan setelah empat pelanggannya diracun. Foto: Ladbible

Sebuah bar bernama The Tiger Tiger di Haymarket, London, Inggris diberitakan Ladbible (19/12) terkena denda. Bar tersebut harus membayar kerugian hingga Rp 2,3 miliar setelah empat pelanggannya dilarikan ke rumah sakit.

Ternyata keracunan tersebut disebabkan oleh kesalahan seorang bartender saat menyajikan tequila yang dipesan pelanggan. Alih-alih menambahkan garam, bartender yang bertugas malah menambahkan bubuk pembersih saluran air.

Menurut Kota Westminster, keempatnya menjilat bubuk yang diduga garam dari tepi gelas tequila. Bartender yang menyiapkan minuman tersebut pun mengaku lalai setelah keliru mengonsumsi garam sebagai pengganti bubuk pembersih pipa.

Hanya butuh waktu singkat bagi keempat pelanggan itu untuk merasakan mulut mereka terbakar. Bartender yang masih berada di hadapannya langsung memberinya air mineral namun situasi di meja bar semakin memanas dan menimbulkan kepanikan.

kekacauan!  Bar Patron Bergegas ke UGD Setelah Salah Mencampur MinumanBartender tersebut secara keliru menggunakan bubuk pembersih saluran air sebagai pengganti garam. Foto: Ladbible

Polisi mengaku menerima panggilan ke bar tersebut pada pukul 22.50 waktu setempat. Setelah korban dilarikan ke rumah sakit, polisi langsung menyelidiki lokasi kejadian untuk mencari penyebab kelalaian berbahaya tersebut.

Berdasarkan informasi polisi, korban yang dikejar dan mendapat perawatan di rumah sakit tersebut adalah seorang pelanggan perempuan. Rumah sakit yang merawat korban pun membeberkan hasil pemeriksaan laboratorium pada tubuh korban.

Keempat pelanggan tersebut diketahui menggunakan tingkat pH 13 yang tidak disarankan untuk dikonsumsi manusia.

“Rincian kasus ini sangat mengejutkan, menunjukkan bahwa tidak ada perawatan yang memadai dan proses yang tidak memadai dalam menyimpan dan mengamankan bahan-bahan beracun,” kata penasihat pemerintah setempat, Achia Less.

Pemkot juga menyayangkan kejadian ini membahayakan warganya. Menurut pernyataan lanjutan, penyelidikan mendalam akan dilakukan di bar terkait dan restoran atau bisnis makanan lain di seluruh kota untuk menghindari insiden serupa.

Menonton video “Rasa masakan Nikkei yang unik dan lezat
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *