Jakarta –
Restoran China all-you-can-eat (AYCE) ini dikabarkan harus tutup karena terkendala biaya. Restoran ini dikenal terlalu dermawan kepada pengunjungnya hingga merugi hingga akhirnya berhutang Rp 1,5 miliar!
Dalam menjalankan bisnis restoran, beberapa pemilik bisnis mungkin menghadapi beberapa kendala. Masalah bisa datang dalam bentuk apa pun, mulai dari kurangnya pelanggan hingga masalah biaya sewa.
Jika penghasilannya kurang bagus dan biaya restorannya kurang, terkadang mereka sering meminjam uang. Namun, dalam hal ini sebagian pemilik tidak mampu membayar utangnya dalam jangka waktu yang ditentukan.
Akibatnya, restoran mereka terpaksa tutup sementara. Bahkan, beberapa restoran terpaksa tutup. Seperti masalah yang dialami restoran di China ini.
Restoran Cina Jiamener yang baru dibuka sudah menghadapi masalah. Restoran ini berspesialisasi dalam menyajikan hot pot. Pemiliknya menawarkan kartu loyalitas dengan harga sekitar $25 atau setara Rp384.000 per orang. Dengan harga tersebut, pelanggan bisa menikmati hot pot sepuasnya selama sebulan, lapor mirror.co.uk (30/12).
Restoran-restoran ini terlalu pandai memberikan kartu loyalitas kepada pengunjungnya, sehingga mereka akhirnya terlilit hutang. Foto: Mirror.co.uk
|
Kalau dipikir-pikir lagi, kesepakatan besar ini benar-benar menguntungkan pelanggan. Namun, tidak dengan restoran. Meski restoran tersebut cukup populer dan memiliki lebih dari 500 pelanggan setiap harinya, mereka terlilit hutang. Restoran China ini diketahui memiliki utang lebih dari $100.000 atau setara Rp1,5 miliar.
Selain itu, menurut laporan Mirror.co.uk, pemegang kartu loyalitas sering kali memberikan kartunya kepada keluarga atau teman. Kerabat pemegang kartu juga bisa mendapatkan keuntungan dengan makan sepuasnya di restoran ini.
Dengan utang melebihi Rp 1,5 miliar, restoran yang berlokasi di Chengdu, China ini terpaksa tutup. Sebenarnya baru buka 2 minggu.
Pemiliknya mengatakan mereka memperkirakan akan kehilangan uang. Namun strategi bisnis dengan kartu loyalitas ini dapat membuat restoran berkembang dengan pelanggan tetap. Pemilik restoran juga berpendapat bahwa mereka dapat menurunkan biaya pemasok jika mereka rutin membeli persediaan makanan dalam jumlah besar.
Restoran Cina ini terkenal menawarkan hidangan hot pot all you can eat (AYCE). Foto: Mirror.co.uk
|
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti bagaimana nasib restoran di Chengdu tersebut nantinya. Namun tampaknya restoran hot pot ini sudah menerima konsekuensi dari strategi bisnisnya.
Chegdu sendiri merupakan kota di China yang berpenduduk lebih dari 10 juta jiwa. Hot pot juga merupakan salah satu makanan paling populer di kota ini, dengan lebih dari 2.000 restoran yang menawarkannya.
Menonton video “Pasar Ikan Kedonganan Bali Dipenuhi Pembeli Jelang Tahun Baru 2024“
[Gambas:Video 20detik]
(Aqr/adr)