Jakarta –
Di kawasan KLCC, Malaysia, Anda bisa menemukan banyak pedagang kaki lima. Meski banyak, namun penjual tersebut ilegal dan kerap menimbulkan masalah seperti penjual jagung bakar ini.
Malaysia juga memiliki beberapa kawasan yang populer di kalangan penduduk lokal dan wisatawan asing. Salah satu tempat yang sering dikunjungi banyak orang adalah KLCC atau Pusat Kota Kuala Lumpur.
Di kawasan ini terdapat monumen Petronas Twin Towers atau Menara Kembar yang juga menyatu dengan pusat perbelanjaan Suria KLCC. Di luarnya terdapat taman KLCC yang memiliki air mancur, taman bermain, dan jogging track.
Diketahui, di luar menara kembar sering dijumpai banyak pedagang kaki lima. Meski begitu, penjual makanan ini diketahui ilegal. Belum lama ini, salah satu PKL di depan KLCC menjadi sorotan.
Melalui unggahan video akun @isusesemasaviral di media sosial, pedagang ini menjual jagung bakarnya bukan di atas gerobak, melainkan di atas meja kayu yang agak panjang.
Dalam unggahan tersebut terlihat seorang penjual jagung bakar berjualan di depan KLCC. Foto: Twitter @isusesemasaviral
|
Di pinggir jalan mereka mendirikan meja kayu dan meletakkan bahan-bahan termasuk alat pemanggang jagung di atasnya. Dalam video tersebut, salah satu penjual terlihat sedang menyiapkan jagung, sedangkan penjual lainnya sedang memanggangnya.
Nampaknya netizen yang mengunggah video ini dikejutkan dengan penjual jagung bakar tersebut.
Ia bersaksi dalam video tersebut, “Penjual Jagung Ilegal di Depan Menara Kembar? Dimana DKBL (Balai Kota Kuala Lumpur)?”
Tindakan penjual jagung bakar ini membuat netizen ini dan banyak netizen lainnya geram. Mereka marah karena penjual jagung bakar menghasilkan banyak asap dan sampah. Oleh karena itu, menurut warganet, penjual ini harus ditangkap.
Dewan Bandara Kuala Lumpur (DKBL) sebagai badan pelayanan perkotaan Malaysia yang mengatur wilayah Federal Kuala Lumpur juga diminta melakukan patroli setiap malam. Jangan tunggu warga mengadu dulu, baru bergerak mengawasi penjual makanan ilegal.
Aksi berjualan jagung bakar pun menimbulkan kekhawatiran warga Malaysia. Foto: Twitter @isusesemasaviral
|
Unggahan video tersebut menarik perhatian banyak orang. Tak sedikit warganet yang menilai penjual jagung bakar sudah bijak dalam memilih tempat karena bisa mendapatkan peluang besar jika berjualan di sana. Pasalnya, kawasan tersebut sering mengalami kemacetan sehingga penjualannya meningkat.
Netizen lainnya menyoroti permasalahan yang terjadi pada otoritas pemerintah Malaysia.
Menurut netizen ini, ia berkomentar, “Contoh bagaimana aparat sangat lamban, malas dan tidak efektif, hanya menghambur-hamburkan pajak rakyat.”
Banyak masyarakat Malaysia yang tidak hanya marah pada penjual jagung bakar ilegal, tapi juga pada sistem pemerintahan Malaysia yang dinilai kurang ketat.
Menonton video “Pasar Ikan Kedonganan Bali Dipenuhi Pembeli Jelang Tahun Baru 2024“
[Gambas:Video 20detik]
(Aqr/adr)