Jakarta –
Barista di kedai kopi ini memperagakan salah satu aksi penipuan yang dilakukan pelanggan. Pelanggan tersebut kedapatan sengaja salah memesan agar bisa mendapat minuman gratis.
Saat memesan makanan secara online, pelanggan harus memastikan bahwa pesanannya sudah benar. Hal ini diperlukan untuk menghindari kesalahan pemesanan. Pasalnya, pemesanan makanan secara online seringkali menimbulkan kendala akibat miskomunikasi atau pesanan yang tidak jelas.
Banyak pelanggan yang mengeluh karena pesanannya salah. Kebanyakan pelanggan akhirnya meminta kompensasi dalam bentuk pengembalian dana atau meminta pesanan baru yang sesuai untuk pengiriman ulang.
Namun, tidak semua kesalahan sebenarnya disebabkan oleh pihak restoran atau supir pengantaran makanan. Sebab ternyata ada juga pelanggan yang licik, sengaja melaporkan kesalahannya agar pihak restoran bisa membayar ganti rugi. Seperti yang terjadi pada barista ini.
Melalui unggahan akun @mieja_ibrahim di X, seorang barista kedai kopi lokal di Malaysia mengungkap sikap curang yang dilakukan salah satu pelanggannya. Barista menduga pelanggan ini sengaja mengirimkan laporan pesanan yang salah agar mendapat dua minuman gratis, lapor thesun.my (01/01).
Lebih detail, barista yang belum diketahui pekerjaannya ini membeberkan cara pelanggan tersebut, awalnya pelanggan memesan minuman matcha melalui aplikasi online. Saat minuman tiba, pelanggan ini mengeluh dengan alasan tidak menerima pesanan minuman yang benar.
Dalam laporan tersebut, pelanggan mengirimkan bukti foto yang menunjukkan minuman tersebut tidak sesuai dengan pesanannya. Ia mengadu dengan tujuan mendapatkan kompensasi berupa minuman pengganti atau uang.
Pelanggan ini sengaja mengunggah bukti palsu agar pihak kedai kopi bisa disalahkan dan mendapat kompensasi uang serta minuman gratis. Foto: X / @mieja_ibrahim
|
Melihat keluhan tersebut, pihak kedai kopi akhirnya mengirimkan kompensasi berupa uang. Jika dilihat dari fotonya, pihak kedai kopi telah mengembalikan kompensasi sebanyak dua kali, yaitu sebesar RM 15,50 (Rp 52.000) dan RM 7,75 (Rp 26.000).
Namun setelah melihat kembali laporan tersebut, barista bernama Mieja Ibrahim baru menyadari bahwa desain cangkir dalam foto yang diunggah tersebut merupakan desain lama. Cangkirnya sudah tidak terpakai lagi. Tak hanya itu, kamera keamanan juga menunjukkan bagaimana minuman pelanggan disajikan. Jika dilihat dari kamera CCTV, minuman yang disiapkan untuk pelanggan ini memang berwarna hijau. Konon, minuman yang dibuat dan diantar ke pelanggan adalah matcha asli.
Di kolom komentar, Mieja mengatakan pihak kedai kopi bisa mengajukan banding atas kasus tersebut karena memiliki bukti yang menyoroti kebohongan pelanggan.
Sebelumnya, kasus serupa juga pernah terjadi. Pada Februari 2023, seorang pelanggan diyakini telah menyampaikan keluhan serupa di aplikasi pesan-antar makanan. Pelanggan tersebut juga mengaku tidak mendapatkan matcha yang dipesan.
Namun barista kedai kopi ini akhirnya menyadari bahwa unggahan bukti foto pelanggan itu tidak benar. Foto: X / @mieja_ibrahim
|
Bukti foto pelanggan menunjukkan cangkir kopi di dalam kantong plastik yang bertuliskan nama kedai kopi. Namun, menurut Mieja, kedai kopi ini tidak memiliki SOP yang mengharuskan mereka menambahkan kantong plastik pada pesanan minuman pelanggan.
Mieja mengungkapkan, “Kantong plastik itu pasti bukan dari toko kami, dan server tidak pernah menulis (pesanan pelanggan) seperti ini.”
Kasus ini menimbulkan kecurigaan bagi kedai kopi di Malaysia. Namun belum diketahui apakah pihak kedai kopi tersebut mengajukan banding atas kasus ini atau tidak.
Menonton video “M. Aboe Talib Kedai Kopi Tabanan Menyajikan Kopi Susu Saring Sejak Tahun 1940“
[Gambas:Video 20detik]
(Aqr/adr)