Jakarta

Di kawasan Ciputat terdapat nasi goreng khas dengan campuran bumbu khas Padang. Rasanya yang kuat dan semakin lengkap dengan suasana yang asri dan tenang.

Nasi goreng dan masakan Minang sudah menjadi makanan yang menenangkan lidah orang Indonesia. Nasi goreng memiliki aroma smokey tersendiri, sedangkan masakan Minang terkenal dengan bumbu yang melimpah.

Lantas, bagaimana jika kedua makanan favorit orang Indonesia ini digabungkan? Sebuah kedai nasi goreng di kawasan Ciputat sukses memadukan nasi goreng dengan bumbu dan masakan khas Minang.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Hasilnya adalah sepiring nasi yang harum dan harum dengan lauk pedas. Sigadang yang terletak tidak jauh dari Kandank Jurank Doank menyajikan nasi goreng Minang dalam suasana yang asri.

Detail Informasi
Nama Restoran Nasi Goreng Sigadang
Alamat Jalan Murai 1, Sawah Lama, Ciputat, Tangsel, Banten.
Tidak ada Telp 0857-1010-0127
Jam operasional Minggu – Senin, pukul 11.00 – 20.45 WIB
Tutup pada hari Selasa
Perkiraan harga Rp 20.000 – Rp 45.000
Jenis Masakan Tradisional
Kenyamanan
  • Makan di rumah
  • Bawa kembali
  • Area Parkir Luas
  • Pinggiran
  • dll.
Sigadang : Lamaknyo! Nasi Goreng Padang dengan Daging Paru dan KalioToko yang terletak di Kandank Jurank Doank ini bukan milik Dik Doank, melainkan milik Ejja Saputra. Foto: detikcom

Bisnis Komik

Meski masih berada di komplek Kandank Jurank Doank, namun nasi goreng Sigadang ternyata bukan milik Dik Doank. Kawasan sekitar dikelilingi oleh berbagai penyewa milik Dik Doank dan bagian dari manajemen Kandank Jurank Doank, namun Sigadang adalah usaha milik seorang pria bernama Ejja Saputra.

Saat ditemui detikcom (20/12) salah satu karyawannya mengaku sudah mulai beroperasi sejak pandemi. Sempat terhenti karena pembatasan pemerintah, bisnis akhirnya kembali normal.

Dalam laman Instagram resmi Sigadang (9/10) Ejja Saputra mengatakan, alasan menjual nasi goreng Padang adalah untuk membawa ciri khas makanan dari daerah asalnya ke tempat merantau. Melalui bisnis tersebut, Ejja juga mengatakan, dirinya dan istrinya berkesempatan bertemu orang-orang hebat dan mengembangkan kariernya.

Arti nama 'Sigadang' sendiri dalam bahasa Minang adalah 'besar', bukan sekadar singkatan dari 'Nasi Goreng Padang'. Ejja berharap nama tersebut menjadi doa dan cita-citanya untuk terus mengembangkan usahanya.

Paket Campuran Bumbu Padang Pengawetan

Sigadang : Lamaknyo! Nasi Goreng Padang dengan Daging Paru dan KalioUntuk membuat menu ini, ada racikan bumbu khas Padang yang selalu dilestarikan. Foto: detikcom

Ada cara unik yang juga dilakukan Sigadang untuk menjaga kualitas rasanya. Meski hanya memiliki satu outlet tetap, namun campuran bumbunya tetap dibuat di dapur pusat.

“Jadi semua bumbu ini berasal dari pusat. Di sini tinggal dimasak dan dimatangkan. Ada takarannya juga, jadi rasanya tidak akan berbeda,” lanjut pekerja Sigadang itu kepada detikcom.

Mulai dari bumbu nasi goreng, paru, kalio daging, telur barendo, bumbu pop ayam, dan bumbu kalio disajikan dengan takaran tertentu. Seporsi nasi goreng dalam kemasan paling sederhana disajikan dengan lauk talua barendo atau telur dadar keriting.

Seporsi nasi goreng talua barendo dipatok Rp 27.000. Porsinya tidak terlalu besar dan tidak terlalu sedikit dengan renyahnya telur yang melengkapi tekstur nasi gorengnya.

Ada nasi goreng paru dan kalio daging sapi yang enak di halaman berikutnya.

Menonton video “Bikin Lapar: Coba Nasi Goreng Padang Polos
[Gambas:Video 20detik]

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *