Jakarta

Dengan menggunakan troli sederhana, bakso pinggir jalan ini sudah populer sejak tahun 1980-an. Bahkan kini masih ramai meski diapit oleh dua restoran bakso ternama.

Di Jalan Cempaka Putih Raya, Jakarta Pusat, banyak restoran dan kafe berjejer di sana. Namun kuliner yang paling terkenal di jalan ini bukanlah restoran atau kafe, melainkan warung bakso pinggir jalan yang dikenal dengan nama Bakso Taman Solo.

Bakso Taman Solo diapit oleh dua restoran bakso ternama yang konsepnya jelas lebih modern. Namun bakso pinggir jalan ini selalu ramai pengunjung, bahkan saat makan siang dan makan malam banyak pengunjung yang rela mengantri untuk mendapatkan tempat duduk di sini.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Menu bakso yang ditawarkan di sini hanya ada dua jenis, yaitu bakso urat dan bakso biasa. Namun mampu membuat banyak pelanggan setianya mengantri untuk makan di sini.

1. Bakso Troli Legendaris

Terjual habis!  Bakso Legendaris Ini Sehari Jual 50 Kg BaksoTerjual habis! Bakso Legendaris Ini Sehari Jual 50 Kg Bakso Foto: detikFood

Meski terletak di pinggir Jalan Cempaka Putih Raya, bangunan warung Bakso Taman Solo ini terbilang kecil. Di sebelahnya terdapat rumah makan Bakso Boedjangan dan di depannya terdapat rumah makan Bakso Solo Samrat.

“Kami mulai berjualan sekitar tahun 1980-an, awalnya berjualan menggunakan gerobak di pinggir sungai di Cempaka Putih Tengah. Lalu karena pembelinya banyak, akhirnya kami menyewa tanah di sini hingga sekarang,” kata Sutardi, salah satu pegawai Bakso Taman Solo yang sudah bekerja di sana selama lebih dari satu tahun. 20 tahun.

Terjual habis!  Bakso Legendaris Ini Sehari Jual 50 Kg BaksoTerjual habis! Bakso Legendaris Ini Sehari Jual 50 Kg Bakso Foto: detikFood

Menurut Sutardi, saat mulai berjualan di sini, jalanan masih sepi. Hanya dalam beberapa tahun terakhir, sebuah restoran bahkan dua restoran bakso ternama bermunculan di depan stand bakso pinggir jalan ini.

“Tapi kami tidak pernah merasa tersaingi dengan hadirnya dua restoran bakso di sekitar sini. Kami yakin masing-masing punya rezekinya masing-masing dan kami tidak bisa memaksakan selera masyarakat,” kata Sutardi.

2. Bisa pakai bakso 50 kg

Terjual habis!  Bakso Legendaris Ini Sehari Jual 50 Kg BaksoTerjual habis! Bakso Legendaris Ini Sehari Jual 50 Kg Bakso Foto: detikFood

Bakso Taman Solo tidak memiliki cabang di Jabodetabek dan buka mulai jam 7 pagi. Begitu banyak orang berhenti di sini untuk sarapan atau makan siang.

“Setiap hari kita bisa mengonsumsi bakso sebanyak 50 kg, namun pada hari libur atau akhir pekan biasanya dua kali lipatnya,” jelas Sutardi. Semua bakso buatan sendiri dengan resep yang tidak berubah selama 44 tahun terakhir.

“Kalau ditanya apa ciri khas Bakso Taman Solo, mungkin bisa dikatakan terletak pada kuahnya. Di sini jenisnya adalah semur daging sapi yang bening dan tanpa lemak. Kami juga tidak menyediakan siap saji untuk masyarakat. siapa yang nggak. Saya kurang suka dengan rasa bakso yang gendut, mereka suka makan di sini,” sambung Sutardi.

Menonton video “Bakso lezat tahun 1969 ini memiliki topping yang enak
[Gambas:Video 20detik]

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *