Jakarta

Minuman matcha dan teh hijau menjadi sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Keduanya sering dianggap sama dan sebagian orang mengira matcha adalah nama lain dari teh hijau.

Matcha dan teh hijau memiliki kemiripan karena sama-sama berasal dari daun tanaman Camellia sinensis, namun keduanya memiliki perbedaan.

Dilansir laman Nio Tea, teh hijau terbuat dari daun tanaman Camellia sinensis yang tidak teroksidasi. Matcha adalah sejenis teh hijau yang terbuat dari daun tanaman Camellia sinensis.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Dari situ sudah terlihat perbedaan mendasar antara matcha dan teh hijau, bukan? Nah, yuk kita cari tahu perbedaan matcha dan teh hijau lebih detail pada penjelasan di bawah ini.

Perbedaan Matcha dan Teh Hijau

Meski terdapat persamaan, matcha dan teh hijau memiliki perbedaan. Simak perbedaan teh hijau dan matcha dari beberapa poin.

1. Budidaya Tanaman Teh

Teh hijau dan matcha ditanam dengan cara berbeda. Teh hijau ditanam di bawah sinar matahari, sedangkan matcha ditanam di tempat teduh selama tiga minggu sebelum panen.

Dengan ditanam di tempat yang teduh maka kadar klorofil pada daun teh matcha akan meningkat hingga warnanya menjadi hijau cerah.

2. Pengolahan Daun Teh

Saat dipanen, daun teh akan teroksidasi secara alami. Untuk daun teh yang diolah menjadi teh hijau, daunnya dipetik terlebih dahulu dan langsung dikukus atau diolah dengan uap panas agar proses oksidasi terhenti. Kemudian daunnya akan dikeringkan.

Untuk matcha, daun teh dipilih dengan cermat untuk mendapatkan daun terbaik. Batang dan urat daunnya dibuang lalu digiling menjadi bubuk matcha.

3. Rasa

Perbedaan matcha dan teh hijau juga terletak pada rasanya. Teh hijau rasanya ringan dan segar, terkadang agak pahit. Teh hijau yang diseduh dingin dapat menghasilkan rasa yang lebih lembut karena diekstraksi secara perlahan.

Sedangkan matcha memiliki rasa yang lebih kaya, kuat, dan sedikit manis. Tekstur berbusa dapat ditemukan pada matcha.

Dilihat dari warnanya, matcha berwarna hijau cerah, buram, dan memiliki busa di atasnya. Sedangkan teh hijau memiliki warna yang lebih kuning dan bening.

4. Membuat Minuman

Teh hijau biasanya diseduh dengan air, sedangkan matcha dicampur langsung ke dalam air. Keduanya bisa diminum panas atau dingin.

Buat matcha dengan cara dimasukkan ke dalam air panas lalu diaduk dengan kocokan bambu agar teksturnya halus dan berbusa.

Sedangkan teh hijau direndam dalam air panas bersuhu 82-85 derajat Celcius dengan lama perendaman sekitar 3 menit. Air yang terlalu panas dapat melepaskan tanin dari daun yang dapat menyebabkan teh menjadi astringen. Teh hijau berkualitas tinggi dapat diseduh ulang 2-3 kali sebelum rasanya berkurang.

5. Kandungan Gizi

Matcha terbuat dari bubuk daun tanaman Camellia sinensis. Saat diminum, semua daunnya habis dan nutrisinya tetap terjaga. Untuk teh hijau, sajikan dengan menyeduh daunnya. Jika daunnya dibuang, sebagian nutrisinya juga ikut hilang.

Khasiat yang terkandung dalam matcha dan teh hijau antara lain:

– Antioksidan

Matcha mengandung lebih banyak antioksidan dibandingkan teh hijau biasa. Perbedaannya sekitar 5 kali lipat. Kandungan antioksidan ini mampu meningkatkan metabolisme, daya tahan tubuh, dan mengurangi paparan radikal bebas.

– Tanin

Tanin pada teh mengacu pada kandungan katekin. Katekin bertanggung jawab atas rasa pahit atau asam yang muncul pada teh.

Saat tanaman teh terkena sinar matahari, theanine berubah menjadi katekin sebagai pelindung dari sinar UV. Namun, jika tidak terkena cahaya seperti pada produksi matcha, proses ini terhenti dan daun teh dapat mempertahankan kandungan theanine-nya.

– Asam amino

Asam amino atau theanine pada daun teh membuat teh memiliki rasa manis dan gurih. Sedangkan pada pengolahan matcha kandungan theaninenya lebih tinggi karena tidak terkena sinar matahari. Oleh karena itu, matcha terasa sedikit manis sedangkan teh hijau sedikit pahit.

– Kafein

Matcha memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dibandingkan teh hijau karena proses produksinya. Namun kafein pada matcha tidak sama dengan kopi.

Kafein dalam matcha juga dikombinasikan dengan theanine untuk membantu tubuh memperlambat penyerapan kafein. Dengan begitu, tidak akan terjadi lonjakan energi yang disebabkan oleh kafein.

6. Tekstur

Matcha kelas premium memiliki tekstur yang lebih berat di langit-langit mulut. Konsistensinya juga halus, hampir seperti susu. Sebaliknya, teh hijau memiliki konsistensi yang lebih encer.

7. Tingkat Serbaguna

Teh hijau umumnya hanya bisa diseduh sebagai minuman teh. Bumbu lainnya juga bisa ditambahkan, tapi tetap saja sejenis minuman teh.

Sedangkan matcha bisa dibuat menjadi berbagai macam minuman karena berbentuk bubuk. Tidak jarang bubuk matcha ditambahkan untuk membuat makanan penutup.

Nah, itulah daftar perbedaan matcha dan teh hijau.

Menonton video “Cobalah Jajanan Pasar di Vintage Cafe
[Gambas:Video 20detik]
(fds/fds)

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *