Jakarta –
Kabar penutupan restoran yang menyajikan yong tau foo di Malaysia cukup mengejutkan. Pasalnya, mereka sudah beroperasi selama setengah abad. Ini sebabnya!
Membangun bisnis kuliner mungkin lebih mudah dibandingkan mempertahankannya. Popularitas bisnis kuliner juga tidak menjamin bisa bertahan lama. Seperti restoran ini.
Restoran Highway Ampang Yong Tau Foo telah terkenal menyajikan makanan Hakka selama hampir setengah abad. Letaknya di sebuah rumah yang terletak di Kuala Ampang, Selangor, Malaysia.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Pada masa kejayaannya, restoran ini telah menarik banyak pengunjung. Tak hanya dari dalam negeri, namun juga pengunjung mancanegara, seperti warga Singapura.
Pengunjung tertarik karena restoran ini menyajikan makanan sederhana, namun enak dan terjangkau. Bahkan, pada masa kejayaannya, pengunjung harus antri.
Selama beroperasi, restoran ini juga berpindah lokasi. Pada awalnya Jalan Raya Ampang Yong Tau Foo terletak di dekat Hotel Flamingo Ampang. Namun karena adanya pembangunan jalan raya, mereka harus pindah ke sebuah rumah, kata laporan.com.
Di Malaysia atau Singapura, yong tau foo mungkin bukan hidangan baru. Vendor juga mudah didapat.
Yong tau foo merupakan masakan yang bagian-bagiannya terdiri dari beberapa jenis bahan atau isian. Lalu masak dalam sup atau keringkan.
 Seperti inilah yong tau foo yang ditawarkan restoran ini. Foto: said.com/FMT |
Namun yang membuat restoran ini semakin istimewa adalah karena menggunakan bumbu-bumbu yang khas. Disebut terasi ikan spesial, dibuat dari ikan parang premium dan kaldu tulang ikan yang nikmat.
Meski sukses di masa lalu, restoran Highway Ampang mengalami kesulitan belakangan ini. Akibat kenaikan harga bahan baku dan biaya perizinan dari RM 900 (Rp 2.998.705) untuk lokasi komersial, menjadi RM 2.000 (Rp 6.663.790) setiap enam bulan.
 Sayangnya mereka harus tutup karena biaya bahan baku dan masalah perizinan. Foto: said.com/FMT |
Masalah biaya ini membuat sang pemilik, Elaine Siow, menyerah. Ia memutuskan untuk menutup restoran yang telah beroperasi selama setengah abad tersebut. Penutupan akan dilakukan pada 8 Februari.
Meski terkendala biaya izin, Ampang Yong Tau Foo Expressway tetap berkomitmen menawarkan harga ekonomis.
Siow telah membangun bisnis bersama kedua saudara perempuannya sejak ia berusia 17 tahun. Bisnis ini dibangun dengan keinginan untuk melayani semua pelanggan.
Siow mengungkapkan, dirinya dan sang kakak tidak hanya memikirkan hasil penjualan saja. Mereka ingin semua orang datang ke sini dan makan. Bukan hanya orang 'kaya' saja yang mampu membayar RM 2 (6 ribu) sekali makan.
Menu yang ditawarkan mulai dari RM 1,50 (Rp 5.000) Menurut Siow, orang bisa merogoh kocek RM 6 (Rp 16.000) hingga RM 9 (Rp 29.000) untuk sekali makan di sini.
 Inilah pemilik yang sudah setengah abad menjalankan bisnis kuliner bersama saudaranya. Foto: said.com/FMT |
Sebelum ditutup, Jalan Raya Ampang Yong Tau Foo berpamitan kepada pelanggannya. Melalui unggahan di situs resminya, mereka mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya.
Jalan Tol Ampang Yong Tau Foo juga mengajak pengunjung mencicipi yong tau foo di sini untuk terakhir kalinya. Sebelum mereka menutup pintu selamanya.
Menonton video “Uni Emirat Arab Akan Membuka Penyulingan Alkohol Legal Pertama“
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/odi)