Jakarta

Sampah plastik bukan satu-satunya polusi yang mencemari lingkungan. Namun bisa juga masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daging, sayur-sayuran, dan buah-buahan yang dikonsumsi manusia ternyata mengandung partikel plastik yang sangat kecil, baik berupa nanoplastik maupun mikroplastik. Lantas, jenis sayur dan buah apa saja yang risiko pencemaran plastiknya sangat tinggi?

Kepala Klinis & Ilmiah AsaRen, Dr. Meryl “Mimi” Kallman, MD mengungkapkan sayuran umbi-umbian seperti wortel dan lobak berpotensi mengandung mikroplastik dalam jumlah tinggi. Apalagi jika ditanam di tanah yang kemungkinan besar memiliki konsentrasi mikroplastik tinggi.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Karena plastik cenderung menumpuk di akar tanaman. Oleh karena itu, sebaiknya mencari makanan dalam bentuk daun karena konsentrasi mikroplastiknya lebih rendah dibandingkan akar atau batang,” jelas Dr. Mimi seperti dilansir CNBC Indonesia (17/1).

“Jadi, sebaiknya carilah makanan yang berdaun dan konsentrasi mikroplastiknya lebih rendah dibandingkan sayuran umbi-umbian atau batang,” imbuhnya.

Menurut Dr. Mimi, salah satu faktor pencemaran tanah dengan mikroplastik adalah kebiasaan membuang sampah dan membakar sampah di tanah.

Sehubungan dengan Dr. Mimi, penelitian yang diterbitkan oleh Environmental Research pada tahun 2020 menemukan bahwa buah-buahan dan sayuran yang dijual oleh pedagang lokal di Catania, Sisilia, Italia mengandung mikroplastik dan nanoplastik.

5 Tips Praktis Menghindari Kontaminasi Mikroplastik pada MakananMikroplastik tampaknya ditemukan di beberapa sayuran dan buah-buahan berdaun. Foto: Getty Images/iStockphoto/monkeybusinessimages

Studi tersebut melaporkan bahwa sayuran umbi-umbian, seperti wortel dan lobak, memiliki konsentrasi polusi mikroplastik yang lebih tinggi dibandingkan sayuran berdaun, seperti selada dan kubis. Menurut peneliti, sayuran berdaun memiliki tingkat mikroplastik yang relatif rendah.

“Secara khusus, apel adalah sampel buah yang paling terkontaminasi, sedangkan wortel adalah sayuran yang paling terkontaminasi,” kata para peneliti dalam laporan studi tersebut.

Dampak kesehatan jika mikroplastik masuk ke dalam tubuh

Makanan yang mengandung mikroplastik sangat berbahaya jika dimakan manusia. Salah satu risiko kesehatan yang mengintai akibat mengonsumsi makanan mengandung mikroplastik adalah peradangan.

“Asupan mikroplastik dari makanan memang membawa potensi risiko kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan hubungannya [mikroplastik] dengan peradangan dan potensi toksisitas,” kata dr Mimi.

Berdasarkan beberapa penelitian, Dr. Mimi mengungkapkan, ada beberapa kasus ditemukannya mikroplastik pada darah manusia. Akibatnya, potensi peradangan pun bisa timbul.

“Mikroplastik dapat ditemukan di dalam darah dan menyebabkan peradangan,” kata Dr. Mimi.

5 Tips Praktis Menghindari Kontaminasi Mikroplastik pada MakananMikroplastik yang terdapat pada makanan dapat menimbulkan dampak jangka panjang terhadap kesehatan. Foto: Getty Images/iStockphoto/monkeybusinessimages

Namun, dia mengatakan dampak jangka panjang mikroplastik terhadap kesehatan manusia masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Pasalnya, fenomena mikroplastik yang terkandung dalam makanan merupakan hal baru yang masih terus diteliti.

Untuk meminimalkan potensi penggunaan mikroplastik, Dr. Mimi mengimbau masyarakat mengurangi konsumsi makanan yang dikemas dalam plastik sekali pakai dan beralih mengonsumsi makanan segar.

Menonton video “Uni Emirat Arab Akan Membuka Penyulingan Alkohol Legal Pertama
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/odi)

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *