Jakarta –
Tingginya popularitas durian membuat raja buah ini diselimuti berbagai mitos. Apakah makan durian menyebabkan kolesterol tinggi? Ini adalah fakta.
Durian merupakan buah yang disukai sekaligus dibenci. Mereka yang tidak menyukai durian umumnya tidak menyukai aroma durian yang kuat.
Selain itu, durian sebenarnya merupakan buah yang bergizi. Menurut USDA, 100 gram durian mengandung:
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
– 157 kkal,
– 5 gram lemak,
– 2 mg natrium,
– 436 mg kalium,
– 27 g karbohidrat,
– 3,8 gram serat,
– 1,5 gram protein.
Sayangnya, meski durian terkenal enak dan menyehatkan, banyak mitos yang melingkupinya. Merangkum berbagai sumber, berikut beberapa mitos seputar durian.
Durian menyebabkan kolesterol tinggi dan tekanan darah
Banyak orang yang percaya bahwa durian bisa memicu lonjakan kolesterol dan tekanan darah tinggi. Namun hal tersebut terbantahkan oleh beberapa penelitian.
Mengutip The Star, beberapa penelitian menunjukkan bahwa durian ternyata memiliki khasiat melawan kolesterol. Buah ini juga dikenal dengan kandungan lemak tak jenuh tunggalnya yang tinggi sehingga bermanfaat bagi jantung.
Studi tahun 2019 yang dilakukan peneliti Universiti Sultan Zainal Abidin Malaysia menemukan bahwa varietas durian di negara tetangga, Indonesia dan Thailand memiliki banyak manfaat baik.
Alih-alih membuat tekanan darah dan kolesterol melonjak, penelitian justru menemukan durian bersifat anti-aterosklerosis atau mencegah penebalan arteri.
Bisa berakibat fatal jika diminum dengan alkohol
Mengutip berbagai sumber, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa mengonsumsi durian bersama minuman beralkohol bisa berakibat fatal.
Namun karena kandungan serat dan karbohidratnya yang relatif tinggi, konsumsi durian secara berlebihan dapat menyebabkan sakit maag dan perut kembung pada sebagian orang. Kondisi ini juga bisa diperparah dengan konsumsi minuman beralkohol.
Menonton video “Nikmati Durian Langsung dari Kebun 14 Hektar di Depok“
[Gambas:Video 20detik]