Jakarta

Minum air putih berperan penting dalam pencernaan dan kesehatan. Setelah makan, seseorang akan segera minum air putih untuk menghindari serat.

Umumnya kita melakukannya. Namun, ada klaim untuk menghindari minum air putih setelah mengonsumsi makanan tertentu, karena dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut.

Hindari minum air putih setelah mengonsumsi makanan berikut

Dikutip dari laman Times of India, berikut beberapa makanan yang dikatakan harus dihindari saat minum air putih:

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

1. Makanan Pedas

Dikatakan bahwa meminum air segera setelah makan makanan yang sangat pedas justru akan menyebarkan rasa perih di sekitar mulut. Hal ini diduga akan memperburuk rasa terbakar dan membuat perut kembung.

2. Makanan Berlemak

Minum banyak air setelah makan makanan tinggi lemak diduga menyebabkan rasa berat dan kembung. Jadi, perut tiba-tiba terasa tidak nyaman.

3. Makanan Berat

Setelah makan berat dan langsung minum air putih, konon akan membuat Anda merasa kenyang dan tidak nyaman. Dianjurkan untuk minum air putih saat makan, dan jangan minum terlalu banyak setelah makan berat.

4. Minuman bersoda atau berkarbonasi

Minum soda atau air berkarbonasi setelah makan bisa menyebabkan kembung. Hal ini juga diduga menyebabkan rasa kenyang dan gangguan pencernaan.

Fakta tentang minum air setelah makan

Meski ada klaim yang mengatakan sebaiknya menghindari minum air putih setelah mengonsumsi makanan di atas, namun belum ada penelitian ilmiah yang mendukung klaim tersebut.

Artinya larangan minum air putih setelah mengonsumsi makanan di atas tidak serta merta perlu dihindari.

Dikutip dari laman Healthline dijelaskan bahwa air putih baik diminum saat atau sebelum makan. Sebab dalam proses pencernaan, cairan memegang peranan yang sangat penting.

Berbicara mengenai minum cairan saat makan, hal ini mungkin didasarkan pada keputusan pribadi masing-masing individu.

Jika Anda merasa minum cairan saat makan terasa menyakitkan, membuat Anda merasa kembung, atau memperburuk refluks lambung, tetaplah minum air sebelum atau di antara waktu makan.

Tidak ada bukti bahwa kita harus menghindari minum bersama makanan. Padahal, minum air putih setelah makan diperbolehkan, begitu juga sebelum makan. Hal ini berguna dalam melancarkan pencernaan dan menghasilkan hidrasi yang optimal.

1. Dianjurkan minum air putih setelah makan

Pakar penyakit dalam sekaligus Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Dr Ari Fahrial Syam, SpPD, pernah mengatakan, minum air putih setelah makan tidak menyebabkan gangguan pencernaan.

“Tidak benar setelah makan dan minum (air putih) menimbulkan masalah,” kata Prof Ari saat dimintai keterangan detikcom, Kamis (23/8/2023) lalu.

Prof Ari juga mengatakan, minum air putih sebenarnya dianjurkan. Pasalnya, hal ini akan membantu mengolah makanan di lambung yang kemudian dialirkan ke usus 12 jari.

Senada, ahli gizi klinis Dr Raissa E Djuanda, MGizi, SpGK, AIFO-K mengungkapkan, minum setelah makan sangat bermanfaat untuk membantu metabolisme dan mencegah dehidrasi.

Metabolisme ini juga membutuhkan cairan, sehingga lambung dan ginjal akan berfungsi lebih maksimal jika ada cairan yang masuk, kata dr Raissa saat dihubungi di waktu berbeda.

2. Tidak minum setelah makan bisa memicu gangguan lambung

Prof Ari menjelaskan, jika seseorang tidak minum air putih setelah makan justru bisa menyebabkan gangguan lambung. Pasalnya, hal ini akan menyebabkan makanan sulit diolah di sistem pencernaan.

Hal senada juga disampaikan Dr Raissa, jika seseorang tidak minum setelah makan justru akan mempersulit proses pencernaan makanan. Di sisi lain, proses metabolisme juga akan terganggu.

Ambil segelas air atau sekitar 150-200 ml setelah makan. “Apa yang terjadi jika Anda tidak minum setelah makan adalah tubuh Anda akan lebih sulit mencerna makanan tersebut,” kata Dr Raissa.

3. Air mampu mengecek sinyal kenyang

Air juga memeriksa sinyal makan sehingga bisa membuat Anda kenyang. Jadi, bisa membantu menurunkan berat badan.

Sebuah studi tahun 2009 yang dilakukan oleh Elizabeth A Dennis, dkk., dari Department of Human Nutrition, Food and Latihan, Virginia, AS, menyatakan bahwa penelitian selama 12 minggu menunjukkan bahwa peserta yang minum sekitar 500 ml air sebelum makan kehilangan 4,4 pon ( 2 kg) lebih berat dibandingkan yang tidak.

Sejalan dengan ini. Penelitian lain pada tahun 2003 bertajuk Water-Induksi Thermogenesis yang dilakukan oleh Michael Boschmann, dkk., Fakultas Kedokteran Charité, Jerman, juga mengungkapkan bahwa minum air membantu mempercepat metabolisme tubuh. Setiap 500 ml air yang diminum mampu mencerna sekitar 24 kalori.

Kesimpulannya, secara umum minum air putih (tanpa tambahan kalori) saat makan dapat membantu mengendalikan nafsu makan. Sehingga dapat mencegah makan berlebihan dan mendukung upaya penurunan berat badan.

Menonton video “Latte Art yang seru dengan nuansa Ghibli di O'delice Cafe
[Gambas:Video 20detik]
(khq/inf)

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *