Jakarta –
Kekayaan kuliner Indonesia memang tidak perlu diragukan lagi. Bahkan pengaruh budaya yang masuk turut menyumbang kekayaan budaya kuliner tanah air.
Bicara budaya kuliner, masyarakat Indonesia patut bangga dengan negaranya sendiri. Indonesia yang terdiri dari puluhan wilayah dan ribuan pulau mempunyai kekayaan budaya kuliner dengan ras yang beragam.
Beragamnya jenis makanan dan masakan Indonesia yang kita kenal sekarang hanyalah sebagian kecil dari fakta menarik budaya kuliner Indonesia. Masih banyak ilmu-ilmu lain yang belum terungkap dan diketahui masyarakat.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Seolah ingin mendekatkan gastronomi, budaya, dan kuliner, acara 'Celebrating Archipelago Gastronomy' berlangsung di Taman Ismail Marzuki. Detikfood yang mengunjungi acara tersebut (7/2) menemukan catatan di salah satu instalasi.
Baca juga: 5 Restoran Cina Halal Tanpa Babi Tanpa Lemak Yang Cocok Bagi Umat Muslim
Di kawasan Bioma Nusantara dan Keanekaragaman Kuliner, terdapat catatan fakta menarik yang menarik untuk diketahui. Berikut beberapa fakta menarik tentang masakan Indonesia
1. Beras berasal dari Tiongkok Selatan
Seperti diketahui, nasi merupakan salah satu sumber pangan utama masyarakat Indonesia. Sebenarnya beras ini bukan asli Indonesia, melainkan dibawa dari daratan Cina Selatan ke nusantara.
 Cabai yang ada di Indonesia sepertinya berasal dari tanaman asli Amerika Selatan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Space_Cat |
2. Cabai merupakan bumbu impor
Jika menurut sejarah Indonesia pernah dijajah dengan kekayaan rempah-rempahnya, ternyata ada rempah-rempah yang populer namun bukan asli Indonesia. Cabai yang tak bisa lepas dari lidah Indonesia ternyata berasal dari Amerika Selatan.
3. Makanan asli Indonesia
Pernahkah Anda bertanya-tanya apa sebenarnya makanan orang Indonesia? Berdasarkan adat istiadat mayoritas suku dan daerah, ternyata masyarakat Indonesia dulunya memakan umbi-umbian dan biji-bijian.
Baca Juga: Bukan Sekedar Makan, Ini Arti 8 Dessert yang Selalu Disajikan Saat Imlek
4. Perbedaan budaya di lokasi regional
Berdasarkan letak geografisnya, wilayah di Indonesia terbagi menjadi wilayah pesisir, pedalaman, perbukitan, dan pegunungan. Ternyata daerah pesisir lebih rentan terhadap budaya kuliner lain sedangkan daerah pedalaman hanya bisa mengandalkan ketersediaan alam yang disediakan oleh lingkungan alam.
 Pengaruh pelaut Bugis membawa dampak yang sangat besar terhadap budaya kuliner disekitarnya. Foto: Getty Images/iStockphoto/Space_Cat |
5. Pengaruh budaya kuliner Bugis
Lirik lagu Nenek Nenekku Pelaut… Sepertinya cocok untuk menggambarkan suku Bugis. Pelaut terampil asal Bugis mempunyai pengaruh yang besar terhadap budaya kuliner daerah pesisir.
Bahkan, menurut catatan yang tersebar luas, pengaruh budaya kuliner yang bergantung pada makanan laut masyarakat Bugis bisa mempengaruhi budaya kuliner negara tetangga.
6. Proses memasak di Barat dan Timur
Setiap keadaan geografis tentu mempunyai bahan makanan dan cara pengolahannya masing-masing. Begitu pula dengan perbedaan budaya kuliner di wilayah Indonesia Barat dan Timur.
Bagi orang Barat, banyak masakan yang dimasak menggunakan teknik yang lebih kompleks. Sedangkan di Timur, proses memasaknya lebih mudah. Ternyata penyebabnya karena perbedaan intensitas perdagangan rempah-rempah di kedua wilayah tersebut.
Menonton video “Jelajahi Pasar Babi Populer di Singkawang“
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)