Jakarta

Merayakan Imlek bersama istrinya di sebuah restoran, pelanggan ini akhirnya kecewa. Dia dikenakan biaya tambahan yang tidak terduga karena alasan yang tidak masuk akal.

Merayakan hari istimewa rasanya kurang lengkap tanpa makanan lezat. Alasan inilah yang membuat banyak orang memilih datang ke restoran tersebut untuk merayakan hari yang hanya datang setahun sekali.

Hal ini pula yang membuat seorang netizen datang ke restoran tersebut bersama istrinya untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Biasanya restoran Cina justru akan mengadakan acara makan yang lebih meriah dan menyenangkan saat Tahun Baru Imlek.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Sayangnya, para pelanggan tersebut justru mengeluhkan pelayanan dan keramahtamahan yang diberikan oleh restoran yang mereka kunjungi. Kronologinya bermula dari seorang pelanggan bernama Ong dilansir Stomp (11/2).

Makan di Restoran Saat Tahun Baru Imlek, Pelanggan Ini Dikenakan Biaya Tambahan 10%.Makan di restoran saat Tahun Baru Imlek, pria ini dikenakan biaya tambahan yang tidak terduga. Foto: Menginjak

Ong mengajak istrinya menikmati jajanan di salah satu warung yang konon memiliki roti prata yang enak. Lokasinya di Jurong East Mall, Singapura dengan nama toko Cafe O.

Setibanya di sana, Ong memesan 4 potong prata renyah, teh panas, dan es teh susu. Namun catatan di tagihan makanan justru membuat Ong meringis.

Ia dikenakan 'Chinese New Year Value Added' atau biaya tambahan khusus untuk minggu perayaan Imlek sebesar 10%. Ong kecewa karena sebelumnya tidak diberitahu akan ada tambahan harga pada minggu itu.

“Saya ingat betul tanda yang saya lihat sebelum memesan makanan untuk pertama kalinya, tapi Anda tidak memperhatikan catatan di cetakan kecil itu,” kata Ong.

Makan di Restoran Saat Tahun Baru Imlek, Pelanggan Ini Dikenakan Biaya Tambahan 10%.Meski sudah diberi pemberitahuan, namun ia kecewa karena harganya jauh lebih mahal. Foto: Menginjak

Ternyata nota tersebut justru mengingatkan pelanggan bahwa akan ada biaya tambahan khusus Tahun Baru Imlek. “Harap dicatat bahwa akan ada biaya tambahan 10% selama minggu Festival pada tanggal 9-12 Februari,” tulis tanda toko tersebut.

Ong mendatangi kasir untuk meminta klarifikasi mengenai harga makanan yang dikenakan. Kebingungan ini terjadi karena penambahan biaya khusus Imlek dilakukan per menu, bukan sejumlah yang kemudian ditambah 10% sisanya.

Untuk menu roti prata, Ong merasa aneh karena harga rotinya 4 dollar namun biaya tambahannya mencapai 50 sen padahal seharusnya hanya 40 sen. Es teh susu yang dipesan istrinya seharga $3,30 juga dikenakan biaya tambahan 50 sen padahal seharusnya hanya 33 sen.

“Saya bisa menerima pembayaran biaya tambahan untuk Tahun Baru Imlek, tapi saya hanya kecewa karena tidak ada kejelasan sama sekali,” jelas Ong.

Sementara terkait keributan yang terjadi, toko yang bersangkutan belum memberikan klasifikasi. Ong yang sudah kecewa menjadi kesal karena merasa telah membayar terlalu mahal untuk makanan yang tidak sepadan.

Menonton video “Kunjungi Kedai Teh Unik Berkonsep Retro di Batam
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *