Jakarta –
Ini dimulai sebagai lelucon dan kenakalan. Kini serangan teroris yang sengaja menambahkan makanan membuat warga Jepang resah.
Keluarnya cairan dari hidung atau 'booger', sebenarnya terbentuk dari air. Kandungan gel mirip protein di hidung membuat teksturnya menggumpal dan tentunya dipenuhi berbagai bakteri dan virus seperti influenza.
Hidung ini sebenarnya berperan sebagai pelindung atau penyaring alami, agar tubuh tidak mencium bau bakteri saat bernapas. Selain oksigen, banyak pula virus dan bakteri serta debu yang beterbangan di udara. Di sinilah fungsi upil berperan.
Namun jika mereka makan terlalu banyak, tentu saja mereka berisiko tinggi terkena berbagai penyakit dan infeksi. Sebab ketika tubuh mencoba mencerna kotoran tersebut, maka seluruh virus dan bakteri berbahaya dari sana akan terurai ke dalam sistem tubuh.
Hal inilah yang membuat masyarakat di Jepang panik setelah krisis pangan merebak di sana. Dilansir Sora News (15/02), semuanya bermula dari seorang karyawan sebuah restoran Domino's Pizza di kota Amagasaki, Prefektur Hyogo yang menjadi viral di internet.
Duh! Di Jepang Ada Serangan Teror 'Prank' di Makanan Foto: Halaman Berita
|
Ia menjadi viral karena video dirinya memasukkan hidungnya ke dalam adonan pizza berukuran besar terekam kamera dan menjadi viral. Tentu saja video ini langsung viral dalam waktu beberapa jam hingga menyebabkan Domino's Pizza Jepang mengeluarkan pernyataan resmi melalui akun X (Twitter).
Menurut Domino's, adonan pizza yang terkena uap masih dalam proses fermentasi. Karena prosesnya tidak memakan waktu 24 jam, adonan tersebut tidak langsung digunakan untuk diolah menjadi pizza dan dijual ke pembeli.
Setelah video tersebut viral, Domino's pun langsung menutup toko restorannya untuk sementara. Mereka segera melakukan pembersihan dan sanitasi sesuai standar kebersihan yang diberlakukan. Besar kemungkinan pekerja yang ikut campur dalam adonan akan mendapat sanksi berat.
Kejadian serupa bukan kali pertama terjadi di Jepang, bahkan beberapa minggu lalu seorang pekerja di restoran shabu Syabuyo di Saitama kedapatan memasukkan krim langsung ke mulut pekerja lain menggunakan krim plastik bekas penghias kue untuk dijual.
Duh! Di Jepang Ada Serangan Teror 'Prank' di Makanan Foto: Halaman Berita
|
Restoran Syabuyo segera masuk ke dalam restoran dan membuang semua krim yang ada di sana untuk menjaga kebersihan. Banyak netizen Jepang yang prihatin dengan perilaku aneh dan ketakutan para pekerja restoran yang dengan sengaja merusak atau mencemari makanan mereka.
“Aku suka pizza dari Domino's, tapi kejadian ini sungguh tidak menyenangkan. Tapi aku akan tetap makan di sana,” komentar salah satu warganet.
“Sangat menyedihkan melihat reputasi sebuah restoran atau tempat makan hancur karena tindakan oknum yang tidak bertanggung jawab,” sambung netizen lainnya.
Banyak yang mengaitkan tindakan tidak bertanggung jawab ini dengan tren 'bakatter' yang artinya melakukan hal-hal bodoh. Ada pula istilah 'baito terorisme', istilah ini muncul dari banyaknya pekerja paruh waktu yang melakukan aksi balas dendam hingga menghancurkan reputasi restoran karena tidak menyukai tempat mereka bekerja.
Menonton video “Cobalah Pancake Koin 10 Yen Langsung di Jepang“
[Gambas:Video 20detik]
(menangis/marah)