Jakarta –
Karena sempat keberatan dengan penggunaan teknologi AI, pria ini mengaku melakukan penipuan terhadap sebuah restoran. Hingga akhirnya diketahui dan begini kronologinya.
Protes makanan tidak jarang pelanggan mengungkapkan ketidakpuasannya. Banyak restoran yang secara khusus menyediakan platform yang nyaman bagi pelanggan untuk menyampaikan keluhan, baik secara lisan maupun tertulis.
Beberapa restoran cepat saji juga menyediakan laporan keluhan online untuk pelanggannya. Tak jarang pihak yang menyampaikan pengaduan mendapat apresiasi dan permintaan maaf dalam bentuk hadiah atau kompensasi.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Salah satu restoran yang telah menerapkan platform pelaporan keluhan secara online adalah McDonald’s. Seorang pelanggan restoran McDonald's mengaku sempat mengeluh namun akhirnya mendapatkan kelebihan voucher dan makanan gratis.
Baca juga: 7 Tips Cek Halalitas Kafe dan Restoran Tanpa Menyinggung
 Hanya dengan mengisi survei menggunakan Chat GPT, orang ini berhasil menipu McD. Foto: Berita MSN |
Dilansir MSN News (14/2) seorang penjual di situs Amazon bernama Gage menceritakan penipuan yang dilakukannya. Cerita dimulai dengan dia mencoba melaporkan rasa frustrasinya di situs layanan pelanggan McDonald's yang tercantum di bagian bawah tanda terima makanan.
Ia yang saat itu hanya menyertakan sedikit penjelasan pada laporannya, akhirnya menggunakan bantuan Chat GPT. Tak disangka, kalimat yang didapatnya justru terdengar lebih dramatis dan berlebihan dibandingkan laporan yang ingin ia sampaikan saja.
Gage menjelaskan, tak lama setelah laporan tersebut ia menerima voucher makan gratis di McDonald's Inggris, selain itu McDonald's juga meminta maaf kepadanya. Merasa nyaman dengan kado yang diterimanya, Gage berusaha terus melaporkan kekecewaannya meski tidak ada yang salah dengan menu yang disantapnya saat itu.
Gage mengaku bisa menikmati hingga 100 porsi makanan gratis melalui laporan dengan bantuan teknologi Artificial Intelligence atau AI. Makanan gratis yang didapatnya disebut-sebut berupa paket burger lengkap dengan minuman dan lauk pauknya.
 Aksinya berhasil dan ia mendapat 100 burger gratis hingga akhirnya pihak restoran mendeteksi penipuannya. Foto: Berita MSN |
Namun Gage mengakui penipuannya tidak berlangsung lama. Karyawan di toko McDonald's tempat dia biasa memesan makanan akhirnya mengetahui tipuan liciknya.
“Awalnya aku senang melakukannya, banyak makanan dan voucher gratis untukku. Namun setelah terlalu sering melakukannya, para pelayan di sana mengetahui kelicikanku. Mereka tidak lagi mengirimkan voucher atau makanan gratis bahkan laporanku pun diabaikan, ucap Gage sambil tertawa dan menyesali tindakannya itu.
Dalam video berdurasi 1 menit 31 detik tersebut, Gage juga mengatakan bahwa dirinya tidak pernah diberikan kwitansi pembelian setelah penipuannya diketahui. Sebab, laporan yang dikirim perlu mencantumkan nomor pesanan pada resi yang biasa didapat pelanggan.
Tak hanya memberikan pembatasan pada Gage, konon saat ia mengunjungi restoran tersebut secara langsung, terdapat catatan tambahan unik di sudut restoran. “Silakan isi survei kami dan ini adalah rating terbaik untuk restoran kami,” tulis poster yang terpampang di sudut restoran.
Pembaca Two All Things Podcast yang mengundang Gage sebagai tamu tertawa. Mereka bahkan mengatakan bahwa penurunan peringkat restoran tersebut pasti karena tindakan Gage.
Menonton video “Orang Rusia Bicara Tentang Cita Rasa Restoran Baru yang Menggantikan McDonald's“
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)