Jakarta

Dalam situasi ekstrim, manusia dituntut untuk bertahan hidup dengan memanfaatkan sumber makanan yang ada. Meski makanan ini tidak lazim dimakan.

Untuk bertahan hidup di lingkungan dan cuaca ekstrem, banyak orang mengonsumsi daging dan tumbuhan aneh. Mulai dari daging ikan paus hingga cakar beruang.

Dengan cuaca dan lingkungan yang ekstrim, banyak masyarakat di beberapa negara dan wilayah harus menyesuaikan kebutuhannya dengan apa yang tersedia dan dapat diolah di sana. Jauh dari beragam pilihan makanan lezat, masyarakat ini bertahan hidup dengan mengandalkan alam.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Seperti orang Siberia yang selalu hobi makan cakar beruang, lalu orang Greenland yang bertahan hidup dengan mengganti daging sapi menjadi daging ikan paus, bahkan memakan daging buaya liar.

Dilansir So Yummy (20/02), berikut lima makanan yang digunakan orang untuk bertahan hidup di cuaca ekstrem.

1. Buaya

Minat terhadap daging buaya di Thailand semakin meningkat seiring melonjaknya harga daging babi.  Olahan daging buaya semakin digemari, Kamis (3/2/2022).Daging buaya. Foto: Getty Images/Sirachai Arunrugstichai

Buaya merupakan hewan liar yang cukup populer sebagai makanan di banyak negara. Namun di Zimbabwe, daging buaya menjadi pilihan terakhir karena tidak tersedianya makanan.

Hal ini disebabkan oleh penurunan stok pangan dan peningkatan pengangguran. Maka produsen daging mulai mendistribusikan daging buaya ke seluruh Zimbabwe, meski awalnya ditolak. Kini banyak tukang daging yang beralih menjual daging buaya.

Tak hanya itu, jika Anda berada di Zimbabwe, Anda akan menemukan banyak restoran yang menyajikan daging buaya. Biasanya daging buaya ini ditumis atau digoreng hingga kering dan memiliki rasa renyah yang enak.

2. Pohon

Untuk bertahan hidup, cakar beruang dan pohon menjadi makanannyaDemi kelangsungan hidup, cakar beruang dan pohon menjadi makanan Foto: iStock/Ilustrasi Situs

Gurun Sahara merupakan salah satu wilayah di dunia yang memiliki suhu udara terpanas dan terbesar di dunia. Meski kebanyakan orang mengira meminum air tanaman kaktus bisa membantu mengatasi dehidrasi, ternyata efeknya justru sebaliknya.

Meminum cairan dari dalam kaktus dapat mengganggu sistem pencernaan. Selain itu, juga dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan. Namun ada beberapa tanaman yang lebih aman untuk dimakan, di Gurun Sahara.

Seperti pohon-pohon dari buah ara, pohon kurma, dan pohon zaitun. Kemudian masyarakat disana biasanya memadukan sayuran alami dengan tambahan daging dari hewan liar seperti kelinci dan rubah.

3. Daging ikan paus

Yuki Okoshi, pemilik restoran Jepang Daging ikan paus Foto: AP/Eugene Hoshiko

Greenland memiliki kondisi lingkungan dengan suhu rendah dan dingin ekstrem. Meski masalah pemanasan global sedang melanda, namun suhu di sana masih tergolong ekstrim dibandingkan negara lain.

Di sana, banyak orang yang mengonsumsi daging ikan paus sebagai menu makanan utamanya. Dari dimakan mentah, diasap, atau diawetkan, menjadi camilan. Meski perburuan dan konsumsi daging ikan paus sendiri cukup kontroversial.

Meski demikian, banyak warga Greenland yang masih menyantap beragam makanan lezat berbahan daging ikan paus. Salah satunya adalah dendeng paus kering yang bentuknya mirip dengan dendeng sapi. Bedanya hanya terbuat dari daging ikan paus.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *