Jakarta –
Seorang wanita mengungkapkan kegelisahan yang dialaminya akhir-akhir ini. Ia khawatir karena tetangganya sering memberinya sisa makanan di tengah malam.
Beberapa orang mungkin senang memasak dan membeli makanan dari luar dalam jumlah banyak. Sayangnya, terkadang makanan tidak habis dan masih banyak sisa.
Daripada dibuang atau dibiarkan lama-lama di lemari es, sebagian orang lebih memilih membaginya ke orang terdekat, misalnya tetangga. Sekali atau dua kali, mungkin penerima menghargai dan menyukai niat baik tersebut.
Namun, hal ini justru bisa membuat tetangga resah. Apalagi jika kelebihan makanan tersebut diberikan pada waktu-waktu ganjil. Seperti kekhawatiran yang diungkapkan wanita ini.
Melalui postingan di media sosial, seorang wanita dengan nama akun Shen mencurahkan isi hatinya terkait kelakuan tetangganya. Wanita yang tinggal di Singapura ini mengungkapkan, dirinya kerap diberi makanan tambahan oleh tetangganya, pasangan suami istri lanjut usia.
Lebih detailnya, perempuan ini menjelaskan bahwa tetangganya suka pergi ke restoran untuk makan. Namun seringkali makanan tidak habis. Akhirnya sisa makanan diberikan kepada wanita tersebut.
“Misalnya mereka keluar makan dan tidak bisa menghabiskan makanannya, sehingga akhirnya diberikan kepada kami,” kata perempuan tersebut.
(Gambar hanya ilustrasi) Wanita ini khawatir karena tetangganya sering berbagi sisa makanan di malam hari. Foto: Getty Images/RyanJLane
|
Bahkan, perempuan asal Singapura itu sangat mengapresiasi niat baik tetangganya tersebut. Namun, belakangan hal itu membuatnya was-was karena tetangganya kerap memberinya sisa makanan di malam hari, sekitar pukul 9, lapor theindependent.sg (19/02).
Shen khawatir tentang waktu untuk memberikan sisa makanan. Pasalnya biasanya keluarganya makan duluan. Agar makanan yang diberikan tidak disentuh secara langsung.
“Tapi seringnya mereka kasih jam 9 malam. Saya sudah makan, jadi makanan yang saya berikan tidak tersentuh dan akhirnya dibuang,” ujarnya di media sosial.
Wanita yang sempat dirawat di rumah sakit karena keracunan makanan ini juga tak mau menyimpan makanan untuk keesokan harinya. Dia sudah trauma dengan keracunan makanan.
(Gambar hanya ilustrasi) Karena terlambat, terkadang pemberian makanan berlebih juga akhirnya tidak dimakan. Foto: Getty Images/RyanJLane
|
Ia juga mengatakan bahwa tetangganya kerap memaksa wanita tersebut untuk mengambil kelebihan makanan yang diberikannya.
“Biasanya mereka datang dalam keadaan berlebih. Saya bilang saya tidak membutuhkannya karena sudah kenyang. Lalu mereka akan memaksa saya untuk mengambilnya karena saya tidak bisa menghabiskannya dan menyia-nyiakannya,” kata perempuan yang khawatir ini.
Shen kemudian bertanya kepada sesama Redditor Singapura apakah netizen menganggap sikapnya tidak berterima kasih karena diam-diam dia tidak ingin tetangganya memberinya makanan tambahan lagi.
Netizen di Reddit pun membanjiri kolom komentar dengan berbagai pesan.
Salah satu netizen berkomentar, “Itu bukan berarti tidak berterima kasih, menurutku mereka memperlakukanmu seperti sampah. Aku akan tersinggung jika ada yang memberiku sisa.”
Redditor lain merasa sikap tetangganya masih dianggap biasa jika makanan yang disiapkan adalah masakan tambahan. Namun jika yang diberikan adalah sisa makanan dari restoran, bisa jadi rasanya sudah tidak enak lagi.
“Siapa yang mau makan orang tambahan.. Namun, mereka harus menghargai jawabanmu. Bilang saja tidak, kamu tidak akan makan,” jelas warganet ini.
Netizen lainnya menjelaskan, praktik tersebut lumrah terjadi di kalangan generasi tua yang menganggap sikap tersebut sebagai bentuk kebaikan.
Sementara itu, ada juga netizen yang menilai wanita tersebut harus jujur dengan memberikan penolakan halus.
Menonton video “Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memanaskan Kembali Makanan“
[Gambas:Video 20detik]
(Aqr/adr)