kota lampung

Di Lampung ada tradisi kuliner unik yang disebut nyeruit. Praktek makan bersama dengan menu yang tajam disebut sebagai simbol kebersamaan.

Seruit merupakan makanan khas lampung yang cukup terkenal. Berupa ikan yang digoreng atau dibakar dicampur tempe dan tempoyak yang dijadikan olahan durian.

Menikmati harpun sering disebut dengan harpun. Artinya memberi makan keluarga dan masyarakat dengan sajian berupa kecapi.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Ikan tombaknya berbeda-beda, seperti belida, baung, dan layis. Tempoyak adalah makanan fermentasi yang terbuat dari buah durian atau mangga.

Lauk seruit biasanya disantap dengan nasi, ikan rebus, dan lalapan. Sayurannya bisa berupa mentimun, bit, kemangi, kubis, dan tomat.

Seruit, masakan ikan khas lampungTradisi serit tidak bisa dipisahkan dari masyarakat Lampung. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari, dok. ILUNI Lampung, iStock

Dengan banyaknya lauk di seruitnya, rasanya disebut 'ramai'. Dengan kata lain, ada rasa pedas, asam, dan asin dalam satu masakan.

Seruit termasuk dalam kategori makanan berat yang mengenyangkan. Oleh karena itu, hidangan ini cocok disantap saat makan utama.

Seruit paling enak disantap bersama keluarga, teman atau berkumpul. Hidangan ini cocok untuk acara kumpul keluarga, pernikahan, syukuran atau acara adat. Karena itulah istilah 'mencicit' muncul.

Masyarakat Lampung meyakini bahwa makan tempiling tidak boleh dimakan begitu saja. Namun akan lebih nikmat jika disantap bersama banyak orang.

itu telah ditaburkanTak hanya sekedar makan bersama, tradisi ini juga berkaitan dengan mempererat tali silaturahmi. Foto: Istimewa

Nyeruit bukan sekedar makanan namun sudah menjadi tradisi dan budaya di Lampung. Kegiatan ini dijadikan sebagai ajang berkumpul yang dapat menumbuhkan nilai-nilai bersama. Di sisi lain, peluit dianggap sebagai simbol yang mengedepankan kebersamaan.

Untuk memakan kecapi lampung tidak perlu menggunakan alat makan seperti sendok, garpu atau pisau. Kecapi biasanya diletakkan di atas piring dan dimakan dengan tangan sambil duduk di lantai.

Orang zaman dahulu juga memakan tombak bersama-sama dalam daun pisang atau wadah besar.

Artikel ini telah tayang di detiksumbagsel dengan judul “Bertemu Seruit, Makanan Khas Lampung yang Melambangkan Kebersamaan”

Menonton video “Saat Jun Han Xdinary Heroes Review Rendang
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *