Jakarta –
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa rata-rata air kemasan terkontaminasi 240.000 partikel plastik super kecil. Untuk menghindarinya, berikut cara minum air yang aman.
Penelitian terhadap air kemasan mengungkap adanya kontaminasi partikel plastik super kecil berupa nanoplastik dan mikroplastik. Namun Anda tidak perlu khawatir karena ada cara mudah menghilangkan nanoplastik dari air agar lebih aman untuk diminum.
Dirilis dari Live Science, penelitian yang diterbitkan dalam Environmental Science and Technology Letters menemukan bahwa merebus air selama lima menit dapat menghilangkan hingga 90% kandungan mikroplastik.
“Minum air rebusan merupakan tradisi kuno di beberapa negara Asia yang dianggap bermanfaat bagi kesehatan manusia. Karena air mendidih dapat menghilangkan beberapa bahan kimia dan sebagian besar zat biologis,” tulis peneliti, dikutip Senin (4/3/2024).
Para ahli berbagi cara minum air mineral dengan aman. Foto: Thinkstock
|
Namun, masih belum jelas apakah perebusan efektif untuk menghilangkan NMP (Nano/Microplasts) dalam air keran, lanjut peneliti.
Dalam studi tersebut, para ahli mengambil sampel air keran yang mengandung banyak mineral umum serta tiga senyawa mikroplastik yang umum ditemukan, yaitu polistiren, polietilen, dan polipropilen.
Selain itu, para ahli juga membuat beberapa sampel air dengan mengatur konsentrasi kalsium karbonat. Sekadar informasi, air yang digunakan dalam penelitian tersebut merupakan air sadah Amerika yang memiliki kandungan mineral tinggi.
Setelah sampel direndam dalam air mendidih selama lima menit dan dibiarkan dingin, para peneliti mencatat adanya penurunan drastis jumlah mikroplastik. Pada air yang lebih sadah, mikroplastik berkurang hampir 90 persen karena kalsium karbonat dalam air membeku pada suhu yang lebih tinggi, sehingga menjebak partikel plastik di dalamnya.
WHO menyebutkan beberapa dampak mikroplastik pada minuman. Foto: Shutterstock
|
Dampak konsumsi mikroplastik
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan hingga saat ini penelitian mengenai dampak mikroplastik terhadap kesehatan manusia masih sedikit dan tidak terlalu kuat. Namun, beberapa jenis plastik, seperti polistiren, terbukti membunuh sel manusia, menyebabkan radang usus, dan menurunkan kesuburan pada tikus.
Kepala Klinis & Ilmiah AsaRen, Dr. Meryl “Mimi” Kallman, MD mengungkapkan mikroplastik sangat berbahaya jika masuk ke dalam tubuh manusia. Salah satu risiko kesehatan yang mengintai akibat mengonsumsi makanan atau minuman mengandung mikroplastik adalah peradangan.
“Asupan mikroplastik dari makanan memang membawa potensi risiko kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan hubungannya [mikroplastik] dengan peradangan dan potensi toksisitas,” kata dr Mimi kepada CNBC Indonesia.
Berdasarkan beberapa penelitian, Dr. Mimi mengungkapkan, ada beberapa kasus ditemukannya mikroplastik pada darah manusia. Akibatnya, potensi peradangan pun bisa timbul.
“Mikroplastik dapat ditemukan di dalam darah dan menyebabkan peradangan,” kata Dr. Mimi.
Namun, dia mengatakan dampak jangka panjang mikroplastik terhadap kesehatan manusia masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Pasalnya, fenomena mikroplastik yang terkandung dalam makanan atau minuman merupakan hal baru yang masih terus diteliti.
Artikel ini telah tayang di CNBC Indonesia dengan judul Cara Aman Mengonsumsi Air Yang Mengandung Partikel Nanoplastik
Menonton video “Antrian panjang untuk mencoba roti susu dingin yang viral“
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)