5 Fakta Kiva Han, Kedai Kopi Pertama di Dunia Sejak Abad ke-15

Jakarta –

Jauh sebelum kedai kopi menjamur seperti sekarang, tahukah kamu seperti apa kedai kopi pertama di dunia? Penelusuran sejarah mengungkap bahwa Kiva Han adalah kedai kopi yang sudah ada sejak abad ke-15!

Sejarah kopi memang selalu menarik untuk dibicarakan. Bukan hanya soal asal usul kopi dan jenisnya, tapi juga tempat menikmati secangkir kopi yang melegenda.

Tempat-tempat ini tersebar hampir di seluruh negara yang masyarakatnya sangat menyukai kopi. Dari tempat yang sederhana hingga tempat yang modern seperti kedai kopi masa kini, perkembangan zaman menunjukkan bahwa keberadaan kopi tidak pernah pudar.

Namun tahukah Anda bagaimana kedai kopi pertama di dunia? Sebelum menjadi modern seperti sekarang, kedai kopi mempunyai fungsi yang kuat dalam mempersatukan masyarakat.

Sejarah mencatat, kedai kopi pertama di dunia berada di Istanbul pada masa Kesultanan Ottoman. Bernama Kiva Han, tempat ini konon sudah ada sejak abad ke-15.

Berikut 5 fakta Kiva Han yang dirangkum dari Ahli Kopi (6/3/2024):

1. Asal Usul Kiva Han

Foto: Guru Kopi

Pada masa Kesultanan Ottoman pada abad ke-15, Kiva Han hadir di kota yang sekarang dikenal sebagai Istanbul di Turki. Kedai kopi ini diciptakan untuk mempertemukan penduduk lokal dan wisatawan untuk menikmati kopi panas bersama.

Bukti terdokumentasi pertama mengenai tempat ini adalah pada tahun 1475, menjadikan Kiva Han sebagai kedai kopi pertama di dunia. Awalnya, para pelancong Ottoman yang kembali dari Yaman, tempat kopi dikembangkan sejak abad ke-14, memperkenalkan minuman berkafein ini kepada masyarakat Istanbul.

Konsep Kiva Han saat itu merupakan evolusi alami yang merespons meningkatnya permintaan akan kopi 'mewah' yang baru diperkenalkan saat itu.

2. Kiva Han bukan sekadar kedai kopi

Foto: Guru Kopi

Dari sudut pandang budaya, Kiva Han lebih dari sekedar kedai kopi. Tempat ini menjadi pusat interaksi sosial, wadah diskusi intelektual dan arena hiburan.

Saat itu orang-orang berkumpul, bertukar cerita, dan mendiskusikan ide di Kiva Han. Mereka tidak peduli dengan status sosial dan ekonomi saat itu.

Di Kiva Han, pengunjung tak segan-segan melakukan perdebatan sengit atau diskusi terbuka. Selain itu juga akan ada hiburan berupa pertunjukan musik dan tari.

3. Peran Kiva Han bagi industri kopi

Foto: Guru Kopi

Kiva Han dianggap sebagai instrumen pengembangan industri dan perdagangan kopi. Sebab kehadirannya memberikan kontribusi dalam beberapa hal.

Pertama, terkait promosi konsumsi kopi. Orang-orang menjadi tertarik untuk mencoba kopi dan bahkan menjadikan kopi sebagai minuman populer yang disimpan di rumah-rumah Ottoman.

Kedua, dalam hal perdagangan kopi. Nilai perdagangan biji kopi antara Kesultanan Ottoman dan Yaman terlihat semakin meningkat. Akhirnya, banyak kedai kopi lain bermunculan di seluruh wilayah Kesultanan Utsmaniyah.

Ketiga, Kiva Han mempopulerkan kopi Turki dengan metode penyiapannya yang unik. Kopi dimasak dalam panci khusus yang disebut cezve dengan pasir panas.

Lebih detailnya ada di halaman berikutnya.