Jakarta –
Sambal udang cabai rawit bisa menjadi pilihan menu di bulan puasa. Anda hanya membutuhkan bahan sederhana dan proses pembuatannya pun praktis. Yuk, simak tips membuatnya!
Sebelum berpuasa, ada yang sudah menyiapkan bahan-bahannya. Bahkan, Anda mungkin sudah mempunyai gambaran mengenai menu yang akan Anda masak untuk beberapa hari puasa ke depan.
Jika Anda belum punya ide memasak, Anda bisa mencoba membuat resep menggunakan udang. Udang bisa menjadi pilihan jika Anda bosan dengan daging dan ayam.
Mengolah udang ternyata tidak sesulit yang Anda bayangkan. Anda hanya perlu memperhatikan beberapa hal agar olahan udangnya enak dan tidak amis.
Udang dapat diolah dengan berbagai cara. Namun jika ingin membuat kuah puasa yang tahan lama, udang bisa diolah menjadi sambal.
Seperti sambal udang cabai rawit ini. Bahan-bahan yang dibutuhkan pun sederhana, proses pembuatannya juga sederhana, yaitu menumis bumbu halus, menggoreng udang, lalu menumis udang dan sambal bersama-sama.
Namun, agar sambal udang cabai rawit ini sempurna, ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan. Inilah tipnya!
1. Pilih udang segar berukuran kecil
Pilih udang berukuran sedang atau kecil. Foto: Getty Images/haha21
|
Untuk membuat sambal udang cabai rawit ini sebaiknya menggunakan jenis udang yang ukurannya tidak terlalu besar, cenderung sedang atau kecil.
Tentunya hal pertama yang perlu Anda pastikan adalah kesegaran udangnya. Jika Anda membeli udang di pasar atau supermarket, pastikan udang tersebut memiliki aroma yang khas dan warnanya tidak pucat.
Sebaiknya pilih udang yang bagian tubuhnya masih utuh, mulai dari ujung ekor hingga kepala. Jika memang tidak ingin menggunakan kepala dan ekornya, Anda bisa bertanya langsung kepada penjualnya atau membuangnya sendiri.
Periksa juga tekstur udangnya, jangan sampai udang menjadi empuk.
2. Buang kepala udang lalu cuci hingga bersih
Kepala udang sebaiknya dibuang dan jangan lupa udang dicuci. Foto: Getty Images/iStockphoto
|
Jika Anda sudah membeli udang segar, Anda bisa membuang kepalanya terlebih dahulu. Jangan lupa bersihkan udang dengan air mengalir.
Hindari menggunakan air panas karena udang mudah matang. Jika direndam atau dicuci dengan air panas, maka akan lebih cepat matang dan teksturnya lebih kencang. Oleh karena itu, lebih baik menggunakan air dingin yang mengalir dari keran.
Proses pencucian ini dilakukan untuk memastikan seluruh kotoran atau residu yang menempel pada udang sudah hilang. Saat dimasak, rasa udangnya lebih enak, tidak pahit atau amis.
Tips menggoreng dan menumis udang bisa dilihat di halaman berikutnya!
Menonton video “Masjid Syahid Yogyakarta Siapkan 30 Menu Puasa Selama Ramadhan “
[Gambas:Video 20detik]