Jakarta

Kopi merupakan asupan yang tepat untuk menambah energi di pagi hari. Namun, tidak semua orang bisa minum kopi karena kondisi tubuhnya.

Kopi dikenal sebagai minuman sehat dan kaya manfaat. Jika diminum tanpa gula, kopi diketahui mampu menurunkan risiko berbagai penyakit termasuk gangguan jantung.

Orang yang tidak bisa minum kopi

Namun bagi sebagian orang, konsumsi kopi bisa menimbulkan dampak negatif. Misalnya, kopi bisa memicu perasaan cemas atau menyebabkan buang air besar.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Kopi dapat mempengaruhi kesehatan Anda dengan cara yang tidak diketahui. Oleh karena itu, sebagian orang disarankan untuk menghindari konsumsi kopi. Berikut beberapa di antaranya, menurut Eat This Not That.

1. Orang dengan IBS

Orang yang tidak bisa minum kopi terlebih dahulu adalah mereka yang menderita sindrom iritasi usus besar (IBS).

Ahli gizi Angel Planells mengatakan bahwa kafein dapat meningkatkan keinginan buang air besar pada penderita IBS. “Ini juga termasuk peningkatan [intensitas] diare adalah gejala utama IBS,” tambahnya.

2. Penderita glaukoma

Penderita glaukoma juga disarankan menghindari konsumsi kopi. Glaukoma adalah sebutan untuk sekelompok masalah mata yang merusak saraf optik.

Planells mengatakan, tekanan intraokular akan meningkat pada penderita glaukoma saat minum kopi.

“Jadi penderita glaukoma disarankan untuk membatasi dan menghindari asupannya,” tambah Planells.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Mount Sinai juga menemukan bahwa mengonsumsi kafein dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko penyakit glaukoma pada mereka yang memiliki masalah dengan peningkatan tekanan mata.

3. Orang yang sering buang air kecil

Masalah Seksual, Urologi, Ilustrasi Konsep. Orang yang sering buang air kecil merupakan salah satu kelompok orang yang tidak boleh minum kopi.

Konsumsi kopi diketahui dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil. Hal ini sangat berbahaya bagi orang-orang dengan masalah kandung kemih yang terlalu aktif.

4. Penderita aritmia

Aritmia adalah detak jantung yang tidak teratur. Konsumsi kopi dapat memperburuk aritmia.

“Kafein dari kopi dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung,” kata ahli gizi Kelli McGrane.

Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan potensi lonjakan tekanan darah jangka pendek saat mengonsumsi kafein. Namun, tidak ada cukup bukti konklusif mengenai efek jangka panjangnya terhadap tekanan darah atau kesehatan jantung.

5. Wanita hamil

American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan agar ibu hamil membatasi kafein hingga 200 miligram atau setara dengan dua cangkir kopi per hari. Pembatasan ini diperlukan untuk mengurangi risiko keguguran, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah.

Namun penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Medicine menyimpulkan tidak ada batasan aman asupan kafein selama kehamilan. Wanita hamil harus membicarakan hal ini dengan dokter mereka.

6. Ibu menyusui

Sifat stimulan dan diuretik kafein dikhawatirkan dapat menyebabkan dehidrasi pada ibu menyusui. Para ibu disarankan untuk menghindari konsumsi kafein sebisa mungkin selama hamil dan menyusui.

Menonton video “M. Aboe Talib Kedai Kopi Tabanan Menyajikan Kopi Susu Saring Sejak Tahun 1940
[Gambas:Video 20detik]

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *