Jakarta –
Saat berpuasa, ada orang yang cepat lapar meski sudah sarapan. Ternyata kuncinya adalah menghindari 10 makanan berikut ini.
Saat sahur dan berbuka, penting untuk mengonsumsi makanan bergizi. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari masalah seperti rasa lemas atau cepat lapar saat berpuasa.
Beberapa makanan diketahui bisa membuat Anda cepat lapar karena biasanya mengandung karbohidrat olahan dan tinggi gula. Kandungan protein dan seratnya minim sehingga tidak membuat kenyang lama.
Mengumpulkan Makan Ini Bukan Itukombinasi karbohidrat olahan tingkat tinggi, rendah serat, dan protein dapat mengacaukan kadar gula darah Anda, berkontribusi terhadap rasa lapar dan nafsu makan yang tidak pernah memuaskan.
Berikut daftar 10 makanan yang bikin cepat lapar saat puasa:
1. Kue kering
Manisnya kue kering memang menggugah selera, apalagi jika dipadukan dengan kopi sebagai pelengkap sarapan. Namun makanan tersebut bukanlah pilihan yang tepat karena justru bisa membuat Anda semakin lapar.
“Bahan bakar ini bagus untuk memuaskan selera Anda tetapi tidak terlalu mengenyangkan perut karena cenderung tinggi karbohidrat. [sederhana],' kata ahli diet Destini Moody.
“Tanpa protein atau serat yang cukup (yang cenderung kurang pada kue kering), camilan ini akan meningkatkan gula darah, menyebabkan gula darah kembali rendah segera setelahnya.”
Moody juga menyarankan jika Anda ingin makan kue, pasangkan dengan protein seperti telur rebus atau yogurt Yunani.
2. Keripik kentang
Keripik ubi jalar menjadi makanan favorit banyak orang karena rasanya yang enak dan membuat ketagihan. Namun, makanan yang banyak mengandung natrium justru bisa membuat Anda merasa lebih lapar.
“Garam membuat hampir semua hal terasa lebih enak karena membuat Anda mengeluarkan air liur,” kata Moody.
“Lebih banyak air liur berarti lebih banyak reseptor aktif di indera pengecap Anda, yang berarti lebih banyak rasa yang lebih dalam.”
Namun ada alasan lain mengapa kita mendambakan makanan asin. Para ilmuwan berhipotesis bahwa manusia mendambakan garam karena dapat memicu pelepasan dopamin, hormon yang membuat kita merasa kenyang.
“Hal ini dapat menciptakan lingkaran setan karena camilan asin seperti keripik kentang dan pretzel cenderung mengandung karbohidrat olahan dan sedikit serat yang dapat memperlambat pencernaan Anda,” kata Moody.
Hal ini membuat Anda lebih cepat lapar, yang bisa membuat Anda makan lebih banyak keripik, dan siklusnya terus berlanjut.
3. Roti gandum
Foto: Getty Images/iStockphoto
|
Roti gandum utuh mungkin tinggi serat, tetapi juga lebih banyak diproses dibandingkan biji-bijian seperti oat dan quinoa, serta lebih sedikit lemak dan protein yang dapat memuaskan rasa lapar.
Agar roti Anda tahan lebih lama dan membuat Anda kenyang, gantilah selai dengan topping yang mengandung lemak sehat, seperti selai kacang, telur, atau alpukat.
“Kori ekstra dalam makanan ini menyediakan lemak, protein, dan serat—semuanya merupakan kunci untuk membantu Anda kenyang lebih lama,” kata ahli diet Alex Caspero, mengutip Prevention.
Jika Anda memilih selai kacang, pertahankan porsinya maksimal dua sendok makan per porsi.
4. Jus buah
Buah mengandung banyak vitamin, mineral dan serat. Namun, hampir tidak ada protein atau lemak yang bisa menimbulkan rasa kenyang.
“Dan meskipun banyak jus 100% mengklaim mengandung tiga hingga empat porsi buah dan sayuran per botol, meminum produk Anda tidak membuat tubuh Anda merasakan rasa lapar yang sama seperti saat memakannya,” kata Caspero.
“Tanpa sebagian besar serat dalam daging, jus bisa membuat Anda merasa seperti belum makan apa pun,” ujarnya.
Sebagai gantinya, masukkan produk Anda ke dalam makanan dengan menyiapkan salad atau tumis, atau menambahkan yogurt atau oatmeal dengan buah segar.
5. Biskuit dan kue
Foto: Getty Images/Foto WRS
|
Gula, baik itu madu organik atau gula pasir, mengaktifkan jalur rasa di otak Anda secara berbeda dibandingkan sumber energi lainnya, menurut sebuah studi dari Yale University School of Medicine.
Secara khusus, thalamus, hipotalamus dan insula otak, area yang mendorong Anda untuk makan, cenderung menjadi tenang setelah Anda makan.
Namun menurut penelitian, saat Anda menelan makanan manis seperti cookies atau cake, area ini tetap aktif.
“Singkatnya, otak Anda memberi tahu tubuh Anda bahwa Anda belum kenyang, dan Anda memiliki keinginan untuk makan lebih banyak agar merasa kenyang, kata Dr. Robert Lustig, peneliti gula dan ahli endokrinologi anak di University of California, San Francisco, mengutip Majalah Time .