Belut atau unagi merupakan makanan populer di Jepang. Bahkan kini ada jajanan belut goreng yang konon bentuknya mirip alien menakutkan.
Jika di Jepang biasanya belut diolah menjadi belut bakar, unagi, atau bahkan sushi, kini muncul varian baru belut yang dikemas dalam bentuk camilan dan praktis bisa disantap di mana saja.
Laporan dari Sora News24 (15/12), jajanan belut ini menarik perhatian karena tampilannya berbeda dengan belut lainnya. Belut ini berbentuk seperti sate bakar, lengkap dengan kepala belut utuh sehingga terlihat menyeramkan seperti alien.
Belut ini juga dijuluki 'Alien dari Laut Ariake' karena bentuknya yang mengerikan. Meski terlihat seperti alien, namun belut ini aman dikonsumsi karena menggunakan jenis belut goby, ikan bertulang sejati yang banyak ditemukan di Laut Ariake di Prefektur Fukuoka.
Belut ini kemudian dipanggang dan dibungkus dengan plastik agar bisa dinikmati di mana saja. Satu paket jajanan belut luar negeri ini dibanderol dengan harga 648 yen (Rp 71.000). Jajanan yang dikenal dengan nama Warasubo ini dianggap sebagai makanan ekstrem karena bentuknya yang membuat mual.
Camilan belut di Jepang ini bentuknya mirip alien. Foto: SoraNews24
|
Tekstur Warasubo ternyata cukup empuk dan rasa daging panggangnya enak banget. Bagian yang paling enak adalah daging buntutnya yang paling tebal. Namun tekstur dagingnya cukup keras dan alot pada area kepala belut yang masih utuh.
Bagi yang sudah mencobanya, rasa Warasubo yang cukup amis bahkan cenderung pedas sehingga lebih cocok dijadikan camilan bagi teman-teman yang minum bir atau sake. Namun banyak juga masyarakat Jepang yang menyukai rasa asin dan asin dari jajanan ini. Ada juga yang mengatakan kalau jajanan belut ini mirip dengan rasa cumi kering.
Camilan belut di Jepang ini bentuknya mirip alien. Foto: SoraNews24
|
Selain Warasubo, ada juga jajanan alien mirip belut lainnya yang bernama Mudskipper. Sama-sama berbahan dasar ikan bertulang, Mudskipper ukurannya lebih kecil dan rasanya agak amis.
pemain lumpur. Foto: SoraNews24
|
Di Jepang sendiri, Warasubo dan Mudskipper banyak dijumpai di stasiun kereta api dan toko oleh-oleh, terutama di kota Fukuoka tempat asalnya. Karena bentuknya yang menyeramkan, banyak orang yang membelinya bukan untuk dimakan melainkan sebagai oleh-oleh.
Menonton video “ Cobalah tumis sambal belut dengan bumbu khas Karo“
[Gambas:Video 20detik]
(menangis/marah)