NASA dikejutkan dengan hilangnya tomat pertama yang dipanen di luar angkasa. Setelah para astronot melakukan pencarian, tomat tersebut akhirnya ditemukan. Berikut kronologinya.
Penelitian terhadap luar angkasa dan kehidupan di dalamnya memang tidak pernah ada habisnya dan membosankan untuk dilakukan. Banyak ilmuwan yang merasa ada planet lain yang bisa dihuni manusia selain Bumi.
Eksperimen demi eksperimen dilakukan untuk menyiapkan 'rumah baru' yang konon masih berlangsung. Baru-baru ini, tim astronot NASA juga melaporkan adanya upaya menanam tomat di luar angkasa.
Sayangnya, setelah menunggu beberapa saat, tomat yang berhasil dipanen di luar angkasa tiba-tiba menghilang. Astronot yang terkejut itu sedang sibuk mencari tomat.
Tomat yang baru dipanen di luar angkasa membuat NASA heboh. Foto: Makanan dan Anggur
|
Frank Rubio, astronot NASA, dilansir Food and Wine (11/12) baru saja mendarat di bumi setelah menyelesaikan misi di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Sayangnya, Rubio kehilangan tomat yang berhasil ditanamnya di luar angkasa.
Menurut laporan yang disampaikan NASA, para astronot diberi waktu 100 hari untuk melihat atau meneliti hasil budidaya Tomat Red Robin dan hasilnya harus diuji laboratorium terlebih dahulu. Para peneliti khawatir akan kontaminasi jamur jika tomat dimakan tanpa memeriksanya.
Sayangnya, dalam perjalanan kembali ke bumi, tomat Rubio yang dipanen jatuh dari kantongnya dan mengapung di lingkungan tanpa gravitasi. Selama berbulan-bulan, Rubio diejek karena menghilangkan tomat yang seharusnya menjadi ujian penemuan terbesar NASA.
Pekan lalu, Jasmin Moghbeli, astronot ISS lainnya, mengatakan tomat yang hilang telah ditemukan. “Kami menemukan sesuatu yang sudah lama dicari seseorang,” jelasnya.
Selama perjalanan Rubio kembali ke Bumi, ternyata para astronot yang tinggal di luar angkasa terus mencari tomat yang hilang. Di sisi lain, Rubio juga memaparkan kepada NASA kronologi hilangnya tomat pertama yang dipanen di luar angkasa.
Seorang astronot secara tidak sengaja kehilangan tomat yang seharusnya diuji di laboratorium. Foto: Makanan dan Anggur
|
Rubio menjalani prosedurnya dengan menyimpan tomat di dalam kantong Ziplock. Namun salah satu rekan astronotnya mengatakan dia mengadakan acara bersama anak-anak sekolah dan merasa perlu memamerkan tomat yang baru dipanen.
Sayangnya, tomat tersebut langsung keluar dari kantong dan dengan cepat menghilang tanpa ada satu pun astronot yang menyadarinya. “Kupikir akan keren kalau kita tunjukkan. Lalu aku yakin aku sudah menguncinya seperti yang seharusnya, tapi saat aku kembali, tomatnya sudah hilang,” jelas Rubio.
Ia juga mengatakan, ia telah berusaha mencari tomat yang hilang tersebut selama 18 hingga 20 jam tanpa henti. Namun dia tidak sempat menemukan tempat di ruang pesawat luar angkasa yang enam kali lebih besar dari kamar tidur di rumah.
Untungnya, kini tomat tersebut sudah ditemukan dan berada di tangan yang aman. Hingga saat ini, para astronot melaporkan bahwa mereka sedang melakukan tes untuk mengamati kandungan tomat.
Menonton video “Jenis Makanan yang Dibawa SpaceX CRS27 ke Luar Angkasa“
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)