Jakarta –
Bekas bangunan Belanda di kawasan Kali Besar berhasil disulap menjadi kafe estetik. Ini menu minuman dan pisang goreng krispinya.
Kawasan Kota Tua dan sekitarnya terkenal sebagai kawasan yang masih memiliki sentuhan arsitektur Belanda kuno. Berbagai peninggalan berupa bekas gedung perkantoran pemerintahan dan rumah tinggal dapat ditemukan di sepanjang jalan kawasan Kota Tua menuju Harmoni.
Salah satu bangunan yang menarik perhatian dan memiliki sejarah panjang dibaliknya adalah Toko Merah. Bangunan bata merah tepat di seberang Kali Besar menjadi saksi bisu kedatangan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) di Jakarta.
Kini Toko Merah telah menjelma menjadi kafe kekinian tanpa meninggalkan sisi klasik di setiap sudut bangunannya. Menikmati sejarah sambil menyeruput kopi dan menikmati pisang goreng menjadi salah satu cara unik wisata kuliner di Kota Tua.
Baca juga: Gembira Rayakan Natal, Pemilik Restoran Ini Bagikan Makanan Gratis
Detail Informasi |
|
Nama Restoran | Rode Winkel Kopi & Gurih (Toko Merah) |
Alamat | Jl. Kali Besar Barat No.11, Roa Malaka, Dist. Tambora, Kota Jakarta Barat. |
Tidak ada Telp | 0811-2724-411 |
Jam operasional |
Senin – Jumat pukul 10.00 – 22.00 WIB Sabtu – Minggu pukul 07.00 – 22.00 WIB |
Perkiraan harga | Rp 20.000 – Rp 100.000 |
Jenis Masakan | Makanan Tradisional, Fusion |
Kenyamanan |
|
Berawal dari kediaman direktur VOC, gedung ini disulap menjadi kafe modern dan klasik. Foto: tim detikfood
|
Sejarah Gedung Toko Merah
Toko Merah awalnya merupakan kediaman yang didirikan oleh Gustaaf Willem Baron van Imhoff. Pada tahun 1730, Baron van Imhoff datang ke Batavia dan membangun rumahnya sebagai tempat tinggal keluarganya ketika masa jabatannya sebagai direktur perdagangan VOC berakhir atau ia meninggal.
Sesuai prediksinya, setelah Van Imhoff meninggal rumahnya diubah menjadi kampus dan akademi pada tahun 1943. Tak bertahan lama, 12 tahun kemudian Jacob Mossel justru membubarkan akademi tersebut. Van Imhoff mulai mengubah gedung tersebut menjadi hotel.
Singkat cerita, gedung ini mulai ditempati oleh perusahaan-perusahaan lokal setelah nasionalisasi banyak bangunan sisa peninggalan zaman kolonial Belanda. Hingga akhirnya pada tahun 1993 Toko Merah diambil alih oleh pemerintah dan diresmikan sebagai situs cagar budaya di kota Jakarta.
Viral setelah berubah menjadi kafe
Warisan budaya ini menjadi populer setelah beroperasi sebagai kafe. Foto: tim detikfood
|
Setelah sekian lama, Toko Merah perlahan menjalani restorasi dan perbaikan di beberapa bagian. Menjelang akhir tahun 2023, muncul sebuah kafe bernama Rode Winkel yang kemudian memanfaatkan gedung ini sebagai kafe bertema klasik Belanda.
Saat disambangi detikfood, salah satu karyawannya mengatakan kafe ini baru akan buka pada awal November 2023. Kehadirannya disambut banyak pelanggan yang ingin duduk-duduk menikmati makanan yang disajikan.
Dalam minggu-minggu sejak pertama kali dibuka, banyak pelanggan bahkan harus masuk daftar tunggu untuk makan di sini. Apalagi di akhir pekan atau hari libur ketika banyak orang sibuk mencari kafe yang nyaman untuk bersantai.
Bahan-bahan kopi dan snack yang nikmat ada di halaman berikutnya.
Menonton video “Kuliner di Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta“
[Gambas:Video 20detik]