Jakarta –
Meski kerap mempermudah keadaan, pengemudi ojol kerap disalahkan oleh pelanggannya. Seperti keributan yang terjadi antara ojol dan pelanggan ini.
Memesan makanan melalui layanan pesan antar ojek online atau ojol membuat hidup banyak orang lebih mudah. Tanpa harus keluar rumah atau bekerja, makanan dapat diantar dan diterima tepat di depan pintu Anda.
Tukang ojek hanya bertugas mengantarkan makanan dari restoran ke pelanggan. Sedangkan makanan yang dipesan akan tetap disiapkan oleh petugas restoran yang bertugas.
Pengemudi ojol tidak berhak membuka dan memeriksa pesanan makanan pelanggannya. Ia sebenarnya bertanggung jawab atas pesanan makanan yang sampai dalam kondisi rapat dan tidak terkontaminasi apapun selama perjalanan pengiriman.
Seorang pelanggan memarahi Ojol karena salah memesan kentang goreng. Foto: Menginjak
|
Namun terjadi keributan antara pelanggan dan pengemudi ojol, seperti dilansir Stomp (27/12). Peter, pria yang berprofesi sebagai pengantar makanan di aplikasi Grab, membagikan tangkapan layar pelanggannya yang melakukan protes.
Dalam pesan singkat yang diterimanya, pelanggan yang dirahasiakan identitasnya itu mengeluhkan menerima kentang goreng biasa, bukan kentang goreng saus keju. Berdasarkan riwayat pesanan, Peter bertanggung jawab mengantarkan pesanan makanan dari restoran Singapore Shake Shack ke rumah pelanggan.
“Laporkan saja di aplikasi Grab. Saya baru ambil dan kirimkan ke bapak. Saya tidak masak, tidak saya bungkus, jadi salah restorannya,” jawab Peter lewat pesan singkat balasannya.
Grab sendiri juga mengatakan bahwa pengemudi hanya diperbolehkan menutup rapat pesanan makanan. Mereka dilarang keras membuka paket sembako pelanggan meski hanya sedikit.
Ia yang tidak terima menjelaskan bahwa itu bukan tugas dan kewajibannya. Foto: Menginjak
|
Peter sudah mencoba menjelaskan kepada pelanggannya bahwa dia tidak bisa membuka pesanan makanan sehingga dia tidak bisa memastikan apakah pesanannya benar atau tidak. Lebih lanjut pria tersebut menjelaskan bahwa pemeriksaan sebelum pengiriman harus dilakukan oleh pekerja restoran.
Peter juga mengatakan, beberapa hal yang mengganggunya tidak hanya datang dari pelanggan. Seringkali restoran yang lalai dan acuh terhadap pesanan pelanggan menjadi kesulitan bagi mereka.
Apalagi setelah adanya aturan meminimalkan sampah plastik dan mengganti kantong plastik dengan kantong kertas. Saat mengirimkan minuman dingin dalam jarak jauh, Peter mengatakan minuman dingin sering kali berembun dan membasahi kantong kertas.
Hingga beberapa kali ia mengalami tas pesanan makanan pecah sebelum sampai ke tangan pelanggan. Hal semacam ini tentu saja di luar kendali para tukang ojek, namun jika makanannya kurang sempurna akan dimarahi pelanggan.
Menonton video “Membuat Anda Lapar: Chuleton yang Menghancurkan Lidah Anda“
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)