Jakarta

Kericuhan pun terjadi setelah seorang pelanggan yang memesan makanan secara online merasa ditipu oleh pengemudinya. Uang senilai Rp 187.000 diambil tanpa penjelasan.

Saat memesan makanan secara online, ada berbagai cara untuk membayarnya. Pembayaran melalui dompet elektronik, kartu debit atau kredit terkait, hingga pembayaran tunai yang dapat dilakukan saat menerima makanan.

Agar tidak merepotkan banyak pihak, pembayaran tunai saat memesan makanan secara online sebaiknya dilakukan dengan uang receh. Tidak semua pengemudi memberikan uang kembalian tetapi juga tidak semua pelanggan mempunyai uang yang cukup.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Baik pengemudi maupun pelanggan harus bersiap menghadapi apa yang akan terjadi. Karena pengantar makanan tidak punya uang, seorang pelanggan marah dengan kejadian ini.

Baca juga: 5 Fakta Mankai, Sayuran Terkecil di Dunia yang Banyak Khasiatnya

Duh!  Pengantar Makanan Membawa Uang Pelanggan Rp 187 RibuSeorang pelanggan mengalami kerugian setelah menerima pesanan makanannya. Foto: Menginjak

Diberitakan Stomp (29/12) seorang netizen bernama Syaf mengaku baru saja mengalami penipuan dari seorang pengantar makanan. Kronologinya bermula saat ia memesan makanan secara online untuk diantar ke rumahnya.

Syaf memesan makanan di restoran Srisun Express yang berlokasi di Bishan, Singapura, melalui aplikasi Foodpanda. Makanan yang dipesan akan diantar ke alamat Blok 55, Lorong 5, Toa Payoh, Singapura.

“Awalnya saya merasa kesal karena menunggu 1 jam tapi tidak ada yang mengantarkan makanan. Saya ingin membatalkan dan memesan makanan di McDonald's dekat rumah saya,” kata Syaf.

Ternyata beberapa menit kemudian seorang pengantar makanan datang dan mengetuk pintunya. Saat itu, Syaf bercerita bahwa pesanan makanannya telah dibatalkan dan ia menolak menerima makanan yang diantar.

Duh!  Pengantar Makanan Membawa Uang Pelanggan Rp 187 RibuUang senilai Rp 187.000 dibawa kabur oleh pengantar makanan yang tak kunjung kembali. Foto: Menginjak

Namun pengantar makanan tersebut disebut-sebut memohon kepada Syaf agar menerima makanan tersebut dan membayarnya agar ia tetap bisa mendapatkan penghasilan setelah hujan. Si pengantar makanan pun membuat kesepakatan bahwa ia akan menerima pesanan dari McDonald's jika dibayar tunai.

Syaf yang merasa kasihan akhirnya memberikan uang tunai sebesar 16 Dolar Singapura atau setara Rp 187.000. Namun setelah menunggu lebih dari satu jam, pengantar makanan itu tak kunjung muncul.

Padahal jarak rumahnya ke McDonald's tak lebih dari 15 menit. Terakhir, Syaf melaporkan kejadian tersebut ke Foodpanda melalui layanan pelanggan online di aplikasi.

Syaf marah bukan hanya karena jumlah uangnya yang sedikit. Namun, ia menyayangkan tindakan tidak jujur ​​yang dilakukan petugas pesan antar makanan dan mengatakan akan ada kecenderungan petugas pesan antar makanan melakukan hal yang sama kepada pelanggan lainnya.

Menonton video “Pasar Ikan Kedonganan Bali Dipenuhi Pembeli Jelang Tahun Baru 2024
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *