Jakarta

Kopi memang bisa membuat orang berenergi dan memberikan banyak manfaat sehat. Namun kafein pada kopi juga bisa menyebabkan keracunan.

Kopi banyak diminati bukan hanya karena rasanya yang enak, tapi juga karena membawa manfaat yang baik. Ada banyak zat dalam kopi yang memberikan manfaat, salah satunya kafein.

Kafein merupakan stimulan alami yang berfungsi merangsang otak dan sistem saraf pusat sehingga mencegah seseorang merasa lelah. Kafein juga dapat meningkatkan mood dan fungsi otak.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Namun terlalu banyak mengonsumsi kafein juga tidak baik. Kafein dapat menimbulkan efek buruk. Jika berlebihan, kafein justru berubah menjadi racun di dalam tubuh. Kafein juga menimbulkan rasa cemas sehingga membuat seseorang sulit tidur.

Oleh karena itu, penting untuk mengukur batas kafein yang diminum setiap harinya agar tidak menimbulkan potensi keracunan kafein.

Untuk mengetahuinya lebih jelas, simak penjelasan berikut ini, seperti dirangkum dari wellandgood.com (28/06/2023).

1. Kenali sensitivitas kafein dan keracunan kafein

5 Tips Mengurangi Perasaan Cemas dan Kecemasan Tentang Efek Minum KopiKeracunan kafein berbeda dengan sensitivitas kafein karena gejalanya berbeda. Foto: Ilustrasi iStock

Penting untuk mengetahui tanda-tanda sensitivitas kafein pada keracunan kafein.

Seorang dokter bernama Dr. Boyer mengungkapkan, sensitivitas kafein merupakan reaksi buruk terhadap kafein yang menyebabkan kecemasan, kewaspadaan berlebihan, dan memicu buang air kecil. Sebaliknya, keracunan kafein ditandai dengan peningkatan detak jantung yang sering dan dramatis, tekanan darah rendah yang berbahaya, muntah-muntah, dan kejang.

Untuk mengetahui berapa banyak kafein yang dapat Anda toleransi, Anda mungkin ingin melakukannya dengan cara coba-coba. Misalnya saja dengan meminum kafein di pagi hari saat perut kosong atau meminumnya hingga tiga cangkir untuk mengetahui seberapa kuat asupan kafein dalam tubuh.

Namun, keracunan kafein sebenarnya memerlukan perhatian medis. Keracunan kafein terjadi ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak kafein dalam waktu singkat.

2. Jumlah kafein bisa menjadi racun

Sirup maple untuk campuran kopiPotensi keracunan kafein terlihat dari seberapa cepat kafein dikonsumsi. Foto: iStock

Kata dr Boyer, beberapa kondisi bisa menentukan potensi keracunan kafein.

“Jumlah kafein yang bisa menjadi racun bergantung pada berapa lama seseorang mengonsumsi kafein, toleransinya terhadap zat tersebut, dan sebagainya,” kata Dr. laki-laki.

FDA (Food and Drug Administration) menyatakan bahwa efek toksik biasanya terjadi ketika orang mengonsumsi 1.200 miligram kafein dalam jangka waktu singkat.

Jumlah kafein dalam setiap minuman yang Anda minum bergantung pada banyak faktor. Misalnya, espresso mengandung 64 miligram kafein atau kopi instan mengandung 62 miligram kafein.

Perlu diingat, kopi bukanlah sumber kafein. Kafein juga bisa ditemukan pada beberapa minuman lain, seperti teh putih, teh hijau, atau teh hitam yang mengandung 12 gram kafein. Minuman energi juga mengandung sekitar 80 hingga 150 miligram kafein per dua kaleng.

Untuk menjaga asupan kafein Anda, Anda perlu melakukan perhitungan. Sejumlah otoritas, termasuk FDA di Amerika, menganjurkan konsumsi kafein maksimal 400 miligram per hari.

Batasan asupan kafein yang aman dapat dilihat di halaman berikutnya!

Menonton video “M. Aboe Talib Kedai Kopi Tabanan Menyajikan Kopi Susu Saring Sejak Tahun 1940
[Gambas:Video 20detik]

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *