Jakarta –
Banyak tips menurunkan berat badan yang ternyata salah dan berakibat berbahaya. Para ahli gizi menyebutkan beberapa tips diet yang tidak boleh dilakukan sembarangan.
Mendapatkan berat badan ideal memang menjadi dambaan banyak orang. Berbagai tips diet dan cara menurunkan berat badan akhirnya menjadi populer dan mudah dipercaya banyak orang.
Ternyata ada beberapa tips diet yang tidak boleh dilakukan tanpa pengawasan ahli yang tepat. Beberapa ahli gizi mengatakan bahwa banyak tips diet yang tersebar di media sosial masih menyesatkan dan berdampak buruk bagi tubuh.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Menurunkan berat badan memang tidak semudah sekedar mengurangi angkanya, namun Anda juga perlu memperhatikan kebutuhan dan kesehatan tubuh. Sebelum melakukan diet dan untuk menghindari kesalahan, sebaiknya perhatikan beberapa tips yang tidak disarankan.
Baca juga: Aduk! Penjual Ayam Ini Nekat Ingin Jadi Pengacara Palsu
Berikut 5 tips diet salah yang tidak disarankan para ahli menurut Food NDTV (4/1):
 Sekadar mengonsumsi jus detoks sebagai pengganti makanan bukanlah keputusan yang tepat saat berdiet. Foto: Getty Images/Warumpha Pojchananaphasiri |
1. Jus detoks
Banyak tips diet dari para 'ahli diet' di media sosial yang kerap membagikan jus dan minuman herbal. Memanfaatkan campuran buah dan sayur, konon minuman ini dipercaya sebagai minuman detoks.
Detox berarti membuang racun dan penumpukan kalori dalam tubuh. Faktanya, tidak sembarang buah dan sayur bisa dipadukan, apalagi jika diklaim sebagai pengganti makanan yang lebih sehat.
Jus mengandung nutrisi tetapi tidak memenuhi batas minimum protein dan serat yang disarankan. Ahli gizi terus menekankan bahwa mengonsumsi makanan seimbang adalah cara terbaik untuk mendetoksifikasi tubuh.
2. Potong ketan secara acak
Selain mengurangi karbohidrat yang merupakan praktik paling umum, ada juga kecenderungan untuk meminimalkan atau tidak mengonsumsi gluten sama sekali. Tren ini diyakini bisa membuat penurunan berat badan lebih efektif dan membuat Anda tetap terlihat awet muda.
Padahal, bagi seseorang untuk mengurangi asupan tertentu, harus atas saran ahli gizi atau dokter. Diet gluten awalnya ditujukan bagi mereka yang sensitif terhadap gluten.
Sementara itu, orang yang tidak memiliki masalah dengan makanan yang mengandung gluten tidak disarankan untuk menghindari gluten sepenuhnya. Berfokus pada konsumsi biji-bijian atau mencari alternatif makanan yang lebih sehat lebih dianjurkan.