Jakarta –
Roti merupakan makanan pokok bagi sebagian orang. Banyak roti dibuat menjadi kaldu dengan cara dibekukan. Benarkah roti beku lebih sehat?
Jenis roti yang biasa disantap masyarakat Indonesia adalah roti tawar dan roti manis. Roti pipih atau roti berbentuk persegi panjang yang biasa dinikmati untuk sarapan.
Roti biasanya dijadikan pengganti nasi sebagai makanan pokok, karena mengandung karbohidrat. Tak heran jika banyak yang menyimpan stok roti, biasanya disimpan di lemari es.
Dilansir Food NDTV (9/1), Dr Amy Shah, ahli gizi menjelaskan cara menyimpan roti yang baik untuk kesehatan. Caranya adalah dengan menyimpan roti di dalam freezer.
Roti beku dikatakan lebih sehat Foto: Getty Images/iStockphoto
|
Dr Shah menjelaskan, “Menyimpan roti di lemari es adalah salah satu cara untuk mengurangi karbohidrat tidak sehat yang memengaruhi gula darah. Ini juga menyediakan makanan bagi semua bakteri di usus.”
Membekukan roti setidaknya semalaman akan memecah pati menjadi pati resisten. “Apa yang terjadi dalam semalam adalah pati terurai menjadi pati resisten,” kata Shah.
Pati resisten ini adalah jenis pati sehat yang dapat menjadi makanan bagi bakteri usus. Jadi, tak hanya menurunkan indeks glikemik hingga 30 persen.
Roti beku semalaman ini bisa dipanggang untuk sarapan. Tak hanya roti tawar, Shah juga mengatakan, roti gandum, roti penghuni pertama, nasi, kentang, dan pasta juga perlu dibekukan.
Informasi tersebut juga didukung oleh penelitian pada tahun 2008. Penelitian ini mengundang 10 orang, 3 laki-laki dan 7 perempuan berusia 22-59 tahun.
Roti beku dikatakan lebih sehat Foto: Getty Images/iStockphoto
|
Mereka melakukan penelitian dengan 4 jenis roti segar, dibekukan dan didiamkan, dipanggang, dan dipanggang setelah dibekukan dan dicairkan. Para peneliti menemukan bahwa glukosa darah secara signifikan lebih rendah ketika mengonsumsi tiga jenis roti selain roti segar.
Menonton video “Permata Tersembunyi Roti Jakarta Jadul yang Gemuk: Terisi Berlimpah!“
[Gambas:Video 20detik]
(dll/ode)