Jakarta

Daging sapi seringkali menjadi pilihan lauk yang lebih premium dibandingkan ayam. Namun penyelenggara upacara ini dikritik karena menyajikan menu daging sapi kepada tamu undangan.

Selain ayam dan domba, daging sapi kerap menjadi pilihan protein populer untuk diolah menjadi berbagai masakan. Banyak penyedia katering atau jasa makanan yang menggunakan masakan daging sapi sebagai menu utamanya.

Namun siapa sangka, menyajikan lauk daging sapi di sebuah acara bisa memberikan dampak yang begitu lama. Bahkan, hal itu mendapat kecaman dari banyak orang yang hadir dalam upacara tersebut.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Kasus ini terjadi di sebuah universitas di Malaysia. Melaporkan dari WOB (20/01), seorang mahasiswa bernama Shaun menghadiri acara yang diadakan di universitas dan makan siang.

Penyelenggara acara ini dikritik karena menyajikan lauk pauk daging sapiIlustrasi Event Organizer yang Dikritik Menyajikan Hidangan Daging Sapi Foto: Ilustrasi Foto Stok

Ternyata hidangan utamanya adalah daging sapi dan banyak tamu undangan yang beragama Hindu, karena acara tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi pelajar muslim saja.

Karena hidangan utama dari acara tersebut adalah daging sapi, banyak pelajar Hindu yang tidak menyadarinya dan memakan hidangan tersebut hingga mereka menyadari bahwa itu adalah daging sapi.

Seperti yang Anda ketahui, umat Islam tidak diperbolehkan makan daging babi karena haram. Hal ini berbeda dengan umat Hindu yang tidak mengonsumsi daging sapi. Karena sapi dianggap hewan suci dan mulia dalam agamanya.

Dari berbagai sumber dan berdasarkan catatan peradaban Weda, sapi telah lama menjadi hewan yang dihormati atau disakralkan. Sapi digambarkan sebagai wujud atau simbol alam yang memberikan kesejahteraan di muka bumi.

Penyelenggara acara ini dikritik karena menyajikan lauk pauk daging sapiIlustrasi Event Organizer yang Dikritik Menyajikan Hidangan Daging Sapi Foto: Ilustrasi Foto Stok

Terlihat jelas Shaun dan para pelajar yang masuk agama Hindu kecewa dengan pihak penyelenggara acara. Mereka marah karena makanan yang mengandung daging sapi tidak tertulis dengan jelas.

“Setelah kami menyampaikan keluhan, penyelenggara mengatakan mereka tidak tahu bahwa umat Hindu tidak diperbolehkan makan daging sapi,” keluh Shaun.

Bukan hanya Shaun yang mengeluh, tapi banyak siswa lain yang memperhatikan banyak daging sapi di berbagai hidangan di pesta itu.

Pihak catering meminta maaf atas kelalaian tersebut, mereka juga mengaku tidak mengetahui bahwa umat Hindu dilarang makan daging sapi. Namun hingga saat ini pihak penyelenggara acara ini belum meminta maaf secara langsung kepada kami, kritik Shaun.

Shaun berharap penyelenggara acara lebih peka dan peduli terhadap larangan makanan di berbagai agama. Sebab sebagian besar acara di Malaysia dihadiri oleh berbagai ras dan agama.

Menonton video “Bikin lapar: Tumis Jontor Spicy Beef Mercon di Jakarta Pusat
[Gambas:Video 20detik]
(menangis/marah)

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *