Jakarta –
Budaya ngopi yang semakin kental membuat aktivitas mencicipi kopi atau cupping kopi semakin digemari. Prosesnya bukan sekedar mencicipi kopi, tapi menyeduhnya dan mengevaluasi aroma dan rasanya.
Para pecinta kopi tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah 'coffee tasting' atau 'coffee cupping'. Keduanya merupakan kegiatan mencicipi kopi, namun sebenarnya berbeda.
Coffee tasting mengacu pada aktivitas mencicipi kopi yang lebih santai, sedangkan coffee cupping lebih formal. Dalam cupping kopi, ada proses evaluasi dari para profesional di bidang kopi. Sedangkan rasa kopinya tidak.
Rasa kopi yang lebih santai
Berbagai macam biji kopi siap dievaluasi aroma dan rasanya. Foto: KBRI Den Haag
|
Mengumpulkan Makanan sehari-hari (19/1/2024), coffee tasting biasanya diadakan oleh para profesional kopi di kedai kopi atau lokasi sangrai biji kopi. Para tamu akan disuguhi beberapa cangkir kopi.
Terkadang acara mencicipi kopi diadakan dengan tema tertentu. Misalnya biji kopi dari beberapa negara atau wilayah, atau kopi dari merek tertentu.
Nantinya, pemandu mencicipi kopi akan menjelaskan setiap jenis kopi yang disajikan beserta cara penyeduhannya. Terdapat juga contoh biji kopi mentah sehingga peserta dapat mengidentifikasinya.
Peserta mencicipi kopi kemudian dapat mencium aroma kopi dan merasakan rasanya. Mereka juga dipersilakan untuk bertanya kepada pengemudi atau memberikan pendapatnya tentang rasa kopi yang telah mereka coba.
Jika suka, peserta pencicip kopi biasanya bisa membeli biji kopi kesukaannya di tempat tersebut.
Cupping kopi, mengevaluasi kopi secara keseluruhan
Proses cupping kopi dilakukan oleh tenaga profesional di bidang kopi. Foto: Getty Images/iStockphoto/Yaroslav Astakhov
|
Jika cita rasa kopi lebih santai, maka cupping kopi merupakan proses yang lebih formal dimana kopi akan dievaluasi oleh para profesional di bidang kopi. Aspek yang dinilai meliputi aroma, rasa dan tekstur kopi di mulut.
Para profesional kemudian menggabungkan nilai-nilai tersebut untuk menghasilkan skor akhir. Skor inilah yang akan menentukan nilai suatu jenis kopi di pasar kopi.
Dalam cupping kopi, cara menyeduh kopi hanya menggunakan air panas yang dituangkan ke setiap bubuk kopi. Peserta cupping kopi akan mengevaluasi aroma dan rasa alami kopi.
Biasanya mereka juga menunggu beberapa saat hingga ampas kopinya jatuh ke dasar cangkir. Lalu kopinya diseruput.
Proses menyeruput dianggap paling ideal untuk melakukan cupping kopi karena peserta dapat mencium dan merasakan aspek terbaik dari kopi untuk menilainya. Penilaian yang dilakukan dalam cupping kopi juga lebih spesifik karena dilakukan oleh tenaga profesional.
(alamat/pergi)