Jakarta –
Warung seblak ini mendadak viral setelah pemiliknya menanggapi pelanggan yang memberikan komentar buruk tentang makanannya melalui aplikasi online. Ini adalah ceritanya.
Semenjak hadirnya aplikasi ojek online yang menawarkan layanan pesan-antar makanan, banyak orang yang lebih memilih memesan makanan dan jajanan dari rumah. Selain lebih praktis dan hemat waktu, beberapa aplikasi makanan online kerap memberikan diskon dan promosi yang membuat harga makanan menjadi lebih murah.
Kini pembeli juga dapat meninggalkan ulasan tentang makanan yang mereka beli di aplikasi online. Tujuannya agar pembeli lain membaca review restoran atau warung makan sebelum mereka memesan.
Penjual Blackout Ini Tanggapi Ulasan Buruk Pembeli di Aplikasi Online Foto: Twitter
|
Baru-baru ini pengguna situs media sosial X tengah ramai membahas tentang pemilik warung seblak yang rajin membalas komentar buruk soal makanannya. Komentar pemiliknya penuh sarkasme dan terkesan sarkastik.
“Menjengkelkan sekali membaca komentar-komentar black marketer di semua komentar Julid di restoran go-food miliknya,” tulis akun @rakyatputar yang cuitannya sudah dilihat 2,3 juta kali.
Meski tak menyebutkan lokasi warung seblak tersebut, namun dari komentar yang diposting di cuitannya, ulasan tersebut ditujukan untuk warung seblak yang berada di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Toko kelontong ini memiliki rating 3,2/5 di aplikasi Go-Jek dan telah menerima lebih dari 500+ rating dari pembeli.
Penjual Blackout Ini Tanggapi Ulasan Buruk Pembeli di Aplikasi Online Foto: Twitter
|
Seperti warung seblak pada umumnya, warung ini menyajikan menu seblak kering dengan bahan mie, seblak olahan cumi, mie seblak pedas, seblak kuku, seblak sosis, kerupuk seblak, cireng, pempek palembang, dan mie baso aci. Kisaran harganya hanya Rp 21.000 saja.
Sayangnya, warung seblak ini kerap mendapat komentar yang berisi kritik mengenai rasa makanannya yang tidak enak, asin, dan tidak layak disantap dari para pelanggannya. Alih-alih menerima kritikan tersebut, pemilik toko malah memilih menanggapi komentar pelanggan dengan kata-kata kasar.
“Rasa pempeknya bukan pempek banget, bisa dibilang hanya berasa tepung saja. Rasanya aneh, nggak usah sumpah,” kritik salah satu pembeli yang langsung dijawab oleh pemilik warung.
“Pembeli bodoh seperti kamu, kamu tidak tahu rasa pempek asli palembang, pakai komentar seperti itu. Pempek itu dikirim dari palembang, kamu idiot tidak tahu rasa pempek asli. Bodoh,” pemilik warung tidak jelas.
Ada pula pembeli yang mengeluhkan rasa seblak di warung tersebut sebenarnya enak namun kurang asin.
“Tolong sayang, lain kali lebih asin. Asin sekali hatiku untukmu,” sindir pemilik warung.
Banyak netizen di X yang terhibur dengan jawaban sinis pemilik warung seblak tersebut.
“Makanya aku gak jualan makanan lewat online, takutnya bakal adu mulut sama yang nulis review (pembeli),” komentar @nsc**.
Penjual Blackout Ini Tanggapi Ulasan Buruk Pembeli di Aplikasi Online Foto: Twitter
|
“Memang benar tidak pedas, karena pedasnya menanggapi komentar yang hot banget,” sambung @lol**.
“SEKARANG, tapi kualitas kutukannya harus diperbaiki. Komen pembelinya jelek semua,” pungkas @bw**.
Sebelumnya juga ada cerita dari penjual makanan dari penjual nasi goreng di aplikasi online.
Seorang pembeli yang memesan makanan meminta untuk membuatkan porsi sebesar porsi porter, namun pembeli tersebut tetap memberikan review buruk kepada penjual makanan tersebut. Penyebabnya karena porsi makanan yang dinilai masih sedikit.
Menonton video “Viralnya Toko Seblak Mama Zafran Ternyata Berawal dari Toko Kelontong “
[Gambas:Video 20detik]
(isak/adr)