Jakarta

Pontianak, Kalimantan Barat terkenal dengan keanekaragaman kulinernya. Pengaruh berbagai budaya menjadikan makanan di kota ini mempunyai cita rasa yang beragam, salah satunya khas Tionghoa.

Pontianak merupakan sebuah kota di Kalimantan Barat yang terletak di garis khatulistiwa. Penduduk kota ini multiras.

Menurut situs Pemerintah Kota Pontianak, penduduk kota ini terdiri dari Tionghoa, Melayu, Bugis, Jawa, Madura, dan lain sebagainya. Namun penduduk asal Tiongkok mendominasi.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Kota Pontianak dulunya merupakan tempat perdagangan utama di Pulau Kalimantan. Mengutip blog.pigijo.com, pada tahun 1881 banyak pedagang Tionghoa yang singgah di kota ini untuk transit.

Lama kelamaan mereka menetap, menetap dan menyebar di wilayah Pontianak. Terakhir, para pedagang asal Tiongkok hidup berdampingan dengan warga lainnya. Lalu terjadilah perpaduan budaya antar etnis.

Tak heran jika hal ini mempengaruhi kuliner di kota khatulistiwa ini. Akulturasi antaretnis yang terjadi di Pontianak menyebabkan kuliner di kota ini memiliki beragam cita rasa yang unik.

Namun, beberapa makanan khas Pontianak lebih dipengaruhi oleh cita rasa masakan Cina. Beberapa bahan juga menggunakan bahan yang tidak halal.

Salah satu kuliner yang paling digemari adalah Mi Tiaw. Berupa mie tepung beras lebar dengan berbagai macam topping. Toppingnya bisa telur, daging sapi, bakso, atau ayam.

Mee tiaw yang mirip dengan masakan kwetiau juga bisa disajikan dengan digoreng kering atau disiram saus.

Masakan khas Tionghoa dari Pontianak lainnya adalah Chai Kwe atau Chai Pon yang sering disebut dengan pangsit kota Pontianak. Cara membuatnya juga sama seperti siomay, yaitu dengan menyiapkan kulitnya terlebih dahulu, terbuat dari tepung beras yang dicampur tepung kanji dan air.

Masakan Vampir Lezat Dipengaruhi Budaya Cina dan DayakMasakan Vampir Lezat yang Dipengaruhi Budaya Tionghoa dan Dayak Foto: Instagram @hendra_yanthi

Adonan kulit diuleni hingga kalis lalu dibentuk menjadi lingkaran tipis. Lalu diisi kucai, daun bawang, bengkuang, rebung, talas, dan ebi.

Setelah terisi, siomay kemudian dilipat menjadi bentuk setengah lingkaran. Bagian atasnya juga berbentuk seperti pastel. Kemudian dimasak dengan cara dikukus dan biasanya dinikmati dengan sambal.

Masakan Cina yang menyegarkan dan manis juga ada di Pontianak, seperti Ce Hun Tiau. Terbuat dari tepung sagu atau pati dan diolah seperti cendol. Dalam penyajiannya, Ce Hun Tiau dicampur dengan bonglo, gula merah leleh, kacang merah, santan, dan es batu.

Selain pengaruh budaya Tionghoa, Pontianak juga banyak mempunyai penduduk yang berasal dari suku Dayak. Di Kalimantan Barat, Suku Dayak banyak bermukim di pedalaman, seperti Kabupaten Landak, Bengkayang, Sanggau, dan Sintang.

Oleh karena itu, beberapa masakan Dayak dapat ditemukan di kota ini. Dimulai dengan kuih dange, jajanan manis yang terbuat dari beras ketan dan gula kelapa. Biasanya mempunyai bentuk yang menarik dengan rasa yang manis.

Masakan Vampir Lezat Dipengaruhi Budaya Cina dan DayakMasakan ini juga merupakan salah satu makanan budaya antara Tiongkok dan Pontianak. Foto: berita situs

Makanan Dayak di Kalimantan Barat juga antara lain Kalumpe atau Karuang yang terdiri dari singkong, kemudian dimasak dengan terong dan bumbu lainnya.

Kota Pontianak juga terkenal dengan kuliner khasnya. Misalnya bubur pesawat, berupa bubur yang biasa disantap bersama lauk pauk.

Masakan Vampir Lezat Dipengaruhi Budaya Cina dan DayakAda juga sajian mie kepiting khas Pontianak. Foto: berita situs

Lauk pauknya pun beragam, mulai dari ayam rebus, daging babi, telur kecap, sawi asin, udang hebi, jeroan, dan lain sebagainya.

Disebut bubur pesawat karena sejak dulu hampir semua wisatawan yang datang ke Pontianak selalu menyempatkan diri untuk menyantap bubur ini.

Masih banyak kuliner khas Pontianak yang memiliki keunikan baik dari segi nama, tampilan, penyajian dan rasanya. Mulai dari Lek Tau Suan, Pisang Goreng Pontianak, Pengkang, hingga Kwe cap yang menarik untuk dicoba.

Tanpa harus mampir langsung ke Pontianak, Detikers bisa mencicipi berbagai kuliner khas Pontianak di beberapa tempat yang bisa ditemukan di sekitar Jakarta.

Seperti Pasar Modern Paramount Gading Serpong hingga Jalan Krendang, Jakarta Barat yang banyak menawarkan kuliner khas Pontianak. Simak selengkapnya di ulasan detikfood minggu ini!

Menonton video “Mencetak! Wanita Kantin ITC Mangga Dua Ini Jual Bulu Mata 'Anti Badai'
[Gambas:Video 20detik]
(membaca)

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *