Jakarta

Ada beberapa hewan yang pencernaannya dipercaya menentukan kualitas biji kopi. Selain rubah, kopi dari kotoran hewan ini juga laris di pasaran.

Ada banyak cara yang dilakukan untuk mendapatkan biji kopi dengan kualitas terbaik. Salah satunya mengandalkan pencernaan hewan untuk memilah biji kopi sebelum dipanggang dan digiling.

Menurut penelitian ilmiah, kopi yang melalui proses pencernaan hewan akan mengalami fermentasi alami. Pasalnya, biji kopi akan terkena air liur dan ekskresi selama proses pencernaan hewan tersebut.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Kopi berbahan dasar kotoran hewan yang paling populer adalah kopi luwak dan kopi gajah. Ternyata ada juga beberapa hewan lain yang digunakan untuk memilah biji kopi melalui kotoran yang dihasilkannya.

Berikut 5 kopi berbahan dasar kotoran hewan menurut Home Grounds:

Tak hanya luwak, 5 kopi berbahan kotoran hewan ini laris manis di pasaranKopi yang berasal dari kotoran rubah populer dan diminati di pasar kopi dunia. Foto: Istimewa

1. Kopi luwak

Cara mengekstraksi kopi melalui saluran pencernaan rubah pertama kali ditemukan di Indonesia. Perlahan praktik ini kemudian menyebar dan diterapkan di Filipina dan Timor Timur.

Harga Kopi Luwak cukup mahal, per 1 pon atau 450 gram biji kopi dipatok Rp 1,5 juta – Rp 9,3 juta. Sayangnya, sebanyak 80% kopi luwak yang beredar merupakan kopi luwak palsu yang hanya mengklaim kebenarannya.

Kopi yang keluar bersama kotoran rubah biasanya berbentuk gumpalan yang kemudian dicuci dan diolah. Rasanya memiliki sentuhan pedas dan bersahaja, dengan rasa pahit yang halus tergantung pada jenis biji kopinya.

2. Kopi Monyet

Di India, sejumlah besar monyet ternyata bisa dimanfaatkan untuk memetik kopi. Hanya saja proses pemisahannya berbeda dengan kopi yang diolah oleh rubah.

Monyet akan diberi makan buah kopi untuk dikunyah selama beberapa menit. Setelah itu, monyet akan menghancurkan biji kopi dan sisa lapisan kulit ceri yang tidak hancur saat dikunyah.

Teknik ekstraksi kopi dengan monyet ini dilakukan di Chikmagalur, India. Para ilmuwan dan petani kopi di sana percaya bahwa terdapat enzim dalam air liur monyet yang dapat memaksimalkan cita rasa alami kopi.

Kopi dari kotoran hewan lainnya ada di halaman berikutnya.

Menonton video “M. Aboe Talib Kedai Kopi Tabanan Menyajikan Kopi Susu Saring Sejak Tahun 1940
[Gambas:Video 20detik]

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *