semarang

Di Semarang terdapat warung makan yang sudah melegenda sejak tahun 1960. Menu utamanya yang cukup eksotik yaitu koyor torpedo dan olahan mata lembu!

Nama warung makan tersebut adalah Warung Mak Mi yang letaknya dekat Pasar Bulu. Lokasi tepatnya di Jalan Suyodono 51A, Bulustalan, Semarang. Toko buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB dan tutup pada pukul 19.00 WIB.

Pemiliknya, Sugiarti (57) mengatakan, Mak Mi sudah berbisnis di sana sejak tahun 1960. Warung yang awalnya hanya dijual kepada pedagang kaki lima, kini bisa berjualan di ruko yang ia beli dari penjualan kuliner berbahan dasar torpedo.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Ini dari tahun 1960, dulu ibu saya jual, dulu saya juga pedagang kaki lima, sudah lama di sini. Sekarang saya punya sendiri, ibu saya punya tapi diturunkan ke saya, ujarnya saat ditemui di warungnya, Jumat (26/1/2024).

Warung Mak Mi di Semarang menyajikan sajian daging sapi torpedo, Jumat (26/1/2024).Warung Mak Mi di Semarang menyajikan sajian daging sapi torpedo, Jumat (26/1/2024). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng

Torpedo menjadi menu utama yang dijual di sini. Bagi sebagian orang, memakan torpedo mungkin membutuhkan keberanian, namun di toko ini torpedo adalah makanan yang umum.

Dalam sehari, toko tersebut bisa mengolah 0-25 torpedo ternak sehari. “Bisa sampai 20-25 tapi ada juga yang sampai 50,” kata Sugiarti.

Torpedo daging sapi di warung biasanya dimasak dengan kuah rebus ditambah sambal hijau. Ada pula yang dicampur dengan semur daging sapi koyor.

Tak hanya torpedo, pengunjung juga bisa menikmati ayam jantan dan mata banteng. Ada juga menu lainnya seperti cumi hitam, gudeg, ikan, gimbal, dan masakan khas Jawa Tengah lainnya.

“Ini yang terkenal adalah torpedo Koyor dan torpedo Lombok hijau, cumi hitam, udang gimbal,” imbuhnya.

Sedangkan untuk menu berbahan torpedo, biasanya warung Mak Mi menjualnya dengan harga Rp 25 ribu per porsi. Sudah dilengkapi dengan nasi dengan berbagai pilihan sayuran.

“Satu buah torpedo tergantung ukurannya, yang kecil bisa Rp 10 ribu, yang besar bisa sampai Rp 50 ribu sampai lebih dari Rp 50 ribu, kalau besar Rp 25 ribu per bagian. Saya juga melayani, misalnya, dengan setengah uang, bahkan torpedo pun bisa dilayani. gofood Rp. 25 ribu,” jelasnya.

Warung Mak Mi di Semarang menyajikan sajian daging sapi torpedo, Jumat (26/1/2024).Torpedo banteng menjadi sasaran di Warung Mak Mi di Semarang. Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng

Sugiarti juga mengatakan, tokonya sudah memiliki pelanggan dari berbagai kota. Kebanyakan dari mereka adalah masyarakat yang sudah merantau atau sudah pernah merantau ke Semarang sebelumnya.

“Pelanggannya banyak, mungkin dulu pernah kuliah, sekarang bekerja, bahkan ada yang pernah kuliah dan sekarang sudah punya cucu. Ada juga anggota DPR RI yang datang ke sini dan bercerita tentang 'masa ayah saya kuliah di Undip. Saya datang ke sini', itu juga di sana,” ujarnya.

Wanita berusia 57 tahun itu pun mengaku menyukai torpedo yang diolah di toko miliknya sendiri. Ia percaya bahwa memakan torpedo bisa membuat tubuh lebih kuat.

“Saya suka, orang pintar suka torpedo, torpedo paling bagus, bagus telur ikan, ada yang bilang seperti galantine. Jadi torpedo asli, dari sapi,” tutupnya.

Artikel ini telah tayang di detikjateng dengan judul “Mak Mi Semarang, Warung Masakan Legendaris Berbahan Dasar Torpedo Sapi”

(adr/adr)

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *