Jakarta –
Gohyong akhir-akhir ini menjadi sangat populer. Salah satu penjual yang asyik mengantri, Gohyong Cikini. Pemiliknya bilang dia bisa menjual 900 potong gohyong sehari!
Gohyong merupakan jajanan renyah yang merupakan wujud akulturasi Tionghoa-Betawi. Bentuknya seperti roulade yang diisi campuran ayam lalu digoreng kering lalu disajikan dengan mentega atau saus asam manis.
Kini banyak penjual gohyong yang sibuk mengantri. Mereka menawarkan gohyong yang terbuat dari bakso ayam dan sapi. Kulitnya terbuat dari sagu atau tepung kemudian ‘direkatkan’ menggunakan telur kocok.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Salah satu penjual yang selalu dipenuhi pembeli adalah Gohyong Cikini. Sesuai dengan namanya, gohyong ini ditawarkan di kawasan Cikini, tepatnya di depan Bank BCA seberang Stasiun Cikini.
Sejak 5 bulan terakhir, Gohyong Cikini menjadi viral. Banyak pembeli dan pembuat konten yang mempromosikannya. Mereka juga menunjukkan barisan pembeli yang berkelok-kelok. Pembeli perlu mengambil nomor dengan menuliskan namanya kepada karyawan.
Gohyong Cikini pindah ke depan Pasar Kembang
 Penjual Gohyong Cikini sedang menyiapkan reservasi pengunjung. Foto: Andi Annisa DR/detikfood |
Kepada detikfood (24/1/2024), Wiwik selaku pemilik Gohyong Cikini mengaku awalnya menempati sebuah warung di depan Bank BCA. Berada di pinggir jalan utama membuat tempat usaha ini mudah dikenali oleh siapapun yang lalu lalang.
Di sana ia memajang gerobak yang digunakan sebagai tempat membuat gohyong. Pengunjung juga bisa melihat proses menggulung gohyong, memotong, bahkan menggorengnya.
Namun karena banyaknya pembeli yang mengganggu arus jalan utama, Gohyong Cikini akhirnya diminta pindah oleh pihak pengelola. Sebulan terakhir, para pedagang menempati area baru di depan Pasar Kembang.
Gohyong Cikini kini hanya dijual di tenda-tenda sederhana. Tidak ada mobil dan proses pembuatan gohyong tidak ditampilkan.
Gohyong digoreng di rumah ibu Wiwik yang dekat dengan Pasar Kembang. Gohyong sudah dipotong-potong dan dimasukkan ke dalam wadah plastik.
Saat ada pembeli, para pekerja tinggal memasukkan gohyong tersebut ke dalam kantong plastik. Satu potong gohyong harganya Rp 25 ribu. Isinya 6 buah gohyong yang agak besar.
Gohyong lezat ditaburi saus mentega
 Sebagian Gohyong Cikini dijual Rp 25 ribu. Foto: Andi Annisa DR/detikfood |
Gohyong Cikini juga bisa makan di tempat. Pembeli hanya perlu meminta wadah styrofoam dan sendok plastik jika diinginkan.
Ukuran gohyong di sini adalah sedang dengan kulitnya cenderung lebih tebal. Tekstur gohyongnya renyah dan agak renyah.
Begitu digigit, ternyata adonan gohyong di sini paling halus. Anda tidak dapat melihat bakso ayam atau daging suwir di antaranya. Saus menteganya terasa asam, manis, dan asam secara bersamaan.
Jika ingin sensasi pedas, Gohyong Cikini menawarkan irisan cabai rawit hijau. Gohyong di sini bisa dibeli mulai sore hari, sekitar pukul 16.00.