Jakarta

Demi membangun bisnis nasi ayam, remaja putri ini berhenti dari pekerjaan kantorannya. Ia yang mendapat resep nasi ayam dari ayahnya ini memilih menjalankan usaha sendiri dengan konsep unik.

Nasi ayam atau chicken rice merupakan hidangan populer di Singapura. Nasi yang nikmat dan harum dipadukan dengan irisan ayam kukus atau panggang. Lebih enak lagi dengan sausnya.

Kebanyakan warung nasi ayam terlihat mirip dengan yang terdapat di Negeri Singa. Konsepnya sederhana dan di bagian depan biasanya terdapat ayam panggang utuh yang digantung.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Namun, pemandangan berbeda akan Anda temukan saat berkunjung ke Nat's Chicks. di People's Park Centre, Singapura. Bisnis kuliner ini dimiliki oleh seorang wanita berusia 31 tahun di Singapura bernama Natalie Lee.

Setelah berhenti dari pekerjaan kantorannya, perempuan pasca sarjana ini memilih berjualan nasi ayamNatalie Lee berpose di depan toko Nat's Chicks miliknya. Foto: Kapal Induk SG

Mengumpulkan Kapal Induk SG (27/1/2024), Nat mengaku sengaja menyampaikan konsep unik pada kedai nasi ayam miliknya. Ia menyebutnya sebagai 'butik nasi ayam' dengan suasana nyaman layaknya kedai kopi.

Di depan warung, saya tidak melihat ada ayam bakar yang digantung. Sebaliknya, Nat memamerkan boneka ayam lucu yang dibelinya dari Miniso.

Nat pun melakukan inovasi pada menunya. Selain nasi ayam biasa, ia juga memperkenalkan “menu dingin”. Nasi Ayam dipadukan dengan menu makanan ringan seperti kentang goreng dan taco.

Setelah berhenti dari pekerjaan kantorannya, perempuan pasca sarjana ini memilih berjualan nasi ayamChill Menu buatan Nat memang unik. Foto: Kapal Induk SG

“Saya seorang foodie, jadi saya mengapresiasi banyak makanan enak. Tapi nasi ayam tidak bisa setiap hari makan, makanya saya buat “menu keren” ini,” kata Nat.

Nasi ayamnya juga istimewa. Resepnya didapat Nat dari ayahnya yang memiliki usaha nasi ayam di Hawker Center. Namanya Nasi Ayam Bintang Lima di Jalan Pantai Timur.

Nasi ayam di Nat's Chicks terbuat dari ayam lokal. Kemudian yang spesial adalah sambal ekstra pedas buatannya.

Nat bilang dia punya hubungan khusus dengan nasi ayam. Sejak kecil ia sudah terbiasa melihat dan membantu usaha nasi ayam milik ayahnya.

Dengan dihadirkannya menu nasi ayam di Nat's Chicks, Nat pun merasa hal ini merupakan upaya menjaga kelezatan masakan tersebut. Namun, kata dia, usahanya tidak terafiliasi atau bukan cabang Nasi Ayam Bintang Lima.

Setelah berhenti dari pekerjaan kantorannya, perempuan pasca sarjana ini memilih berjualan nasi ayamPotret Nat sedang bekerja di kantor. Foto: Kapal Induk SG

Sebelum memutuskan berbisnis kuliner, Nat adalah seorang pekerja kantoran. Beliau memegang gelar Master di bidang manajemen kekayaan intelektual (IP). Nat bekerja di sebuah perusahaan selama 6 tahun.

Dia mengatakan kekayaan intelektual (IP) juga menjadi minatnya. Namun, ia memilih bisnis nasi ayam karena percaya bahwa tradisi warisan ayahnya harus tetap dipertahankan.

Menurut Nat, definisi sukses ada 2, yang pertama menjaga tradisi. Yang kedua adalah mencapai 'titik impas' yang sedang ia usahakan.

(alamat/pergi)

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *